PW PIN SUMUT, di beri wejangan Khusus oleh Pembina

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kampung Madras Medan, usai acara kopdar PW PIN Sumut ke 5 di kediaman Ketua H. Agus Rizal, S.H.I. M.Pd.I., Sabtu (22/2/2020) yang lalu, secara pribadi Ketua menemui H. M. Kamaluddin Lubis, SH. DFM., sesepuh NU Sumut yang juga merupakan Pembina Utama PW PIN Sumut di kantor kerjanya Jl. Airlangga Medan.

Pembina berpesan bahwa NU merupakan ladang amal, “Berbuatlah jangan tanya apa yang telah diberikan NU kepada kalian tapi rasakan dengan jujur bahwa keberkahan itu ada, akan kalian rasakan. Bohong kalau ada yang bilang dia tidak dapat apa-apa dari jam’iyah NU. Saya bisa mendirikan masjid Al Kamal di Sibolangit di tempat mayoritas non muslim itu karena saya NU, mereka mengerti tentang jiwa nasionalisme dan kebangsaan NU, makanya saya tidak pernah ada masalah dengan mereka,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut Ketua PIN Sumut menyampaikan maksud ingin bershilaturrahminya Pengurus PIN Sumut sebelum kegiatan pelantikan yang direncanakan sebelum ramadhan atau moment halal bihalal tahun ini.

Sang sepuh memberikan arahan agar sebaiknya dilaksanakan sebelum ramadhan dan dipastikan semua pengurus wilayah Sumut baik yang didaerah datang dan silahkan menginap di Sibolangit Centre, adakan pembekalan, Raker atau Up Grading. “Kita usahakan Said Agil Siradj datang,” ungkapnya.

“Kepada seluruh warga Nahdliyyin, jangan berpangku tangan, bergeraklah, jangan tunggu ummat ini tersesat dengan pemahaman wahabiyah salafiyah yang intoleran dan radikal. Jaga NKRI dan mantapkan keAswajaan mu, ke NUan mu jangan lari dan tinggalkan NU, pesan ini pernah disampaikan sepuh NU Sumut H. Jamaluddin Tambunan kepada anak-anak beliau, yang saat ini menjadi Ketua tanfidz dan Bupati Deli Serdang,” pesannya.

“Pada saat ini PIN Sumut fokus ke program kerja bidang perbidang, konsolidasi harus diperkuat, intens dan dipertajam karena lawan NU saat ini mereka-mereka yang anti Pancasila, NKRI dan Kebhinnekaan. Kita tidak mau tergesa-gesa dalam menentukan pelantikan, kita ingin kerja nyata di realisasikan, gerilya kepengajuan dan majelis taklim untuk menkonter salah paham terhadap konsep metode dakwah Islam Nusantara dan keAswajaan. Bergerak lillahi ta”ala, dengan dan minim kerja besar,” tutupnya, Berita Medan, Harkos

- Advertisement -

Berita Terkini