MUDANEWS.COM, Toba Samosir – Provinsi Danau Toba akan menjadi Provinsi yang punya history Adat dan Budaya Batak.
Hal demikian dikatakan Ketua Sanggar Budaya Lusido, Rismon Raja Mangatur Sirait di Toba Samosir, Rabu (29/1/2020).
“Pembentukan Provinsi Danau Toba akan tetap di bawah naungan Negara kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Rismon menambahkan, pembentukan Provinsi Danau Toba adalah formula akhir mempercepat pengembangan Pariwisata Danau Toba.
“Jangan sampai uang rakyat disalahgunakan karena proyek Pengembangan Pariwisata Danau Toba yang salah sasaran. Sudah saatnya berdiri Provinsi Danau Toba agar pengawasan dan penggunaan anggaran Negara tidak ada lagi penyalah gunaan,” tegas Rismon Raja Mangatur Sirait.
Sebelumnya, Surat Terbuka Buat Seluruh Suku Batak, Rismon menuliskan melihat dan menimbang lambatnya pembangunan Kawasan Danau Toba dalam puluhan Tahun terakhir dan adanya cobaan sub etnic di Kawasan Danau Toba dengan modus propaganda issue yang bisa merusak kelima etnic tersebut yang sudah mendiami pinggiran Danau Toba selama ribuan Tahun.
Tulisan saya ini harap kita sikapi dengan arif dan bijaksana, pahamilah kearifan lokal, pahami sejarah kebersamaan kelima etnic tersebut. Mengapa Usulan Propinsi Tapanuli yang sudah lebih 10 Tahun sampai sekarang tidak terwujud. Semua karena keegoan etnic Toba yang seolah-olah harus garda didepan dalam memperjuangkan Propinsi Tapanuli dengan mengesampingkan Etnic lain.
Kemudian pengusulan Propinsi Tapanuli (Protap) sempat terkait ranah hukum karena sampai banyak korban jiwa. Kemudian kabar terakhir pengusulan Propinsi Tapanuli sudah masuk Black List.
