Kedatukan Besitang, Tidak Mempunyai Juru Bicara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Cekcok kelompok tani hutan kemitraan konservasi yang sudah dapat izin dari Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan Kedatukan Besitang dan Walhi.

Hidayat Muhammad yang mengaku sebagai juru bicara kedatukan Besitang mengatakan, Walhi bersama pihak Pusaka dan Kedatokan Besitang dengan menggunakan 2 mobil hadir di Desa Sei Bamban, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Sabtu (25/1/2019) sekira pukul 12.00 WIB. Guna melihat persoalan tenurial lapangan dan berdiskusi dengan masyarakat.

Berdasarkan surat yang beredar, yang ditandatangi OK Muhammad Yusuf Chalid SH selaku Kedatukan Besitang tidak pernah mengangkat orang lain secara lisan ataupun tulisan menjadi Juru Bicara Kedatukan Besitang dan Datuk Besitang tidak memiliki media khusus dan media sosial (Facebook, WA, dll).

Saat dikonfirmasi pada Senin (27/1/2020), OK Muhammad Yusuf Chalid, SH belum dijawab.

Salah salah seorang dilapangan mengatakan situasi di lapangan, penggarap yang berlindung di kedatukan masuk sejak tahun 2015 an bukan 2011.

“Walhi belum memiliki Kerja Sama Penguatan Fungsi dgn BB TNGL,” kata dia.

Selain itu, oknum-oknum/gerombolan yang mengatas namakan Walhi, Pusaka & kedatukan Besitang masuk ke TNGL diduga tanpa izin tertentu dari Balai Besar TNGL dan tanpa didampingi Petugas TNGL.

Jembatan di rusak karena kekesalan KTHK yang melihat selalu ada profokasi yang datang ke lokasi tersebut. Dan sebelumnya ada orang yang masuk ke kawasan TNGL melakukan pembukaan lahan dan pembakaran yang terindikasi diakomodir penggarap yang meminta perlindungan oknum kedatukan besitang.

Penggarap yang berlindung dengan oknum kedatukan besitang adalah diduga penggarap Ilegal dan terus melakukan perusakan dan pembakaran lahan.

Tidak ada yang menganggap/merasa ada yang ditangkap, karena memang tidak ada pencurian/penebangan/illegal loging yang dituduhkan kepada KTHK.

“Yang menghubungi dan meminta pihak kepolisian Besitang untuk turun mengamankan gerombolan orang yang datang tanpa izin ini adalah Petugas TNGL dan KTHK,” jelas dia.

“Tidak ada gubuk yang di bakar KTHK, KTHK mengevakuasi penggarap liar dengan baik demi keamanan dan keselamatan dari amuk masa KTHK. Dan tidak ada penjarahan,” tandasnya. Berita Langkat, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini