Alumni Menwa Diharapkan dapat Bersinergi Membangun Daerah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS, Medan – Para alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam membangun daerah. Apalagi para alumni Menwa adalah orang-orang yang pernah mendapat pelatihan militer.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menerima audiensi para alumni Menwa yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Alumni Resimen Mahasiswa Sumatera Utara (IPA MENTARA) di Ruang Kerja Gubernur, Lantai 10, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (20/1).

“Saya senang melihat Abang-abang sekalian. Di usianya saat ini masih memikirkan pembangunan di Sumut ini dengan melakukan beberapa kegiatan bhakti sosial kepada masyarakat. Kalau bisa ke depan Pemprov pun bisa bersinergi dalam kegiatan-kegiatan IPA MENTARA,” ujar Gubernur Edy yang didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset M Fitriyus.

Dikatakan Gubernur, Menwa merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer. Karena itu para alumni Menwa diharapkan dapat mengambil peran dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegera di tengah masyarakat.

“Di luar negeri ada namanya bela negara. Di Inggris itu walau pun keluarga kerajaan harus mengikuti wajib militer. Oleh karena itu negara ini membutuhkan Menwa untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara,” harap Edy Rahmayadi.

Saat ini jumlah Menwa di Sumut hanya 120 orang yang tersebar di 9 Satuan Menwa di sejumlah Kampus Perguruan Tinggi antara lain dari Unimed, USU, UINSU, UMSU, UISU, ITM, Quality, STIP-AP dan Sari Mutiara.

Kondisi ini, menurut Edy Rahmayadi perlu mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, terutama para alumni.

Para alumni, menurut Edy, harus solid dan memberikan masukan kepada Satuan Menwa yang masih ada saat ini, sehingga Menwa dapat kembali eksis di tengah masyarakat.

“Kalau tidak, lama-lama nanti akan hilang mereka. Karena tak tahu arah dan apa yang mau dilakukan. Padahal dahulu kan berebut orang ingin menjadi Menwa, untuk itu alumni pun harus solid,” ujarnya.

Anggota Istimewa IPA MENTARA Soekirman mengatakan bahwa Menwa selalu aktif melakukan kegiatan kegiatan sosial.

“Kami beberapa kali melakukan bhakti sosial berupa sunat masal, pemeriksaan kesehatan gratis hingga penanaman pohon di Kabupaten Karo dan Serdangbedagai. Ke depan akan semakin kita lengkapi dengan konsep startegis lewat seminar-seminar untuk membahas pembangunan yang dilakukan di Sumut,” ujarnya.

Soekirman juga menjelaskan IPA MENTARA bukanlah tandingan dari ikatan alumni Menwa yang sudah ada terlebih dahulu.

“Kami bukanlah organisasi tandingan dari ikatan alumni yang sudah ada seperti Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI). Karena seluruh anggota IPA MENTARA adalah anggota dari IARMI Sumut. Kami pun hanya ingin mempererat silahturahmi antar alumni Rindam Siantar,” ujar Soekirman didampingi para pengurus dan anggota IPA MENTARA.  (mn-ka)

- Advertisement -

Berita Terkini