Gema Labura, Berharap Gubsu dan Polri Tidak Melindungi Pelaku Illegal Logging

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu Utara – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hadir meninjau lokasi daerah banjir bandang di Desa hatapang dan pematang Kecamatan NA IX X Kabupaten Labuhanbatu Utara, di dampingi oleh Kasdam I BB dan Juga Wakapolda Sumut, Rabu (08/01/2020).

Setelah meninjau di lokasi desa yang terkena dampak musibah banjir bandang, Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan ”bahwasanya kejadian ini murni bencana alam. Ditambah lagi pernyataan Gubsu dan Wakapolda yang menyatakan “tidak ada pembalakan liar di hutan labura”.

Menanggapi hal tersebut, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Utara (PP Gema Labura) sangat kecewa dan menyayangkan pernyataan “kontroversial” tersebut. Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Gema Labura Amansyah Hakim didampingi Sekjend Lankros Hartop.

“Tentu hal ini sangat kita sayangkan dikarenakan keterlambatan kedatangan Gubsu ke Lokasi bencana, ditambah lagi dengan pernyataan beliau yang mengatakan tidak ada tindakan illegal logging di hutan labura membuat tergores hati kami. Coba saja Gubsu kemarin hadir pada saat baru terjadi bencana, pasti banyak itu masih yang ditemukan potongan-potongan kayu dan material yang menghancurkan rumah warga yang kami duga kuat berasal dari penebangan hutan di hulu sungai. Walaupun begitu, kami tetap apresiasi atas kehadiran Bapak Gubsu ketengah-tengah korban banjir bandang di Labura,” ucap Amansyah, Kamis (9/1/2020).

Selain dari faktor alam seperti derasnya curah hujan yang turun, faktor lain juga mempengaruhi terjadinya banjir bandang di Labura. “Kuat dugaan kami bahwasanya aktivitas Illegal logging merupakan faktor utama yang mengakibatkan banjir bandang tersebut,” jelas Amansyah.

“Aktivitas penebangan hutan secara liar di hulu sungai hatapang mengakibatkan kerusakan yang parah baik itu hutan,lahan pertanian maupun rumah warga, serta menelan korban jiwa. Ini merupakan kejahatan yang luar biasa. Jangan sampai kita tutup mata atas kejadian ini,” kata Amansyah. Berita Labuhanbatu Utara, red

- Advertisement -

Berita Terkini