MUDANEWS.COM, Medan – Beberapa hari ini warga kota Medan dihebohkan dengan pemberitaan adanya bangkai babi di daerah sungai Bederah dan sungai babura Medan.
Angga Fahmi selaku ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan dan putra kelahiran asli kota Medan sangat menyayangkan dan mengecam perbuatan peternak babi yang suka-suka hatinya saja membuang bangkai ke sungai.
“Peternak babi harusnya paham, jika ada babi yang mati terkena virus, harusnya di kubur, bukan malah dibuang ke sungai, karena itu sudah melanggar Pertaruan Daerah Kota Medan, Nomer 8 tahun 2002 tentang retribusi pelayanan kebersihan,” tegas Angga, Sabtu (09/10/2019).
Habiburrahman selaku Ketua bidang lingkungan hidup kota Medan menyikapi permasalahan ratusan bangkai babi di sungai Bederah dan sungai Babura Medan sangat meresahkan masyarakat kota Medan, karena ini benar-benar bisa merusak pencemaran lingkungan, baunya sangat menyengat dan juga beberapa sebagian warga kota Medan yang tinggal dipinggiran sungai jadi tidak bisa menggunakan air sungai yang tentunya sudah tidak higenis lagi di sebabkan bangkai babi dan virusnya.
“Kami mendorong dinas lingkungan hidup kota Medan untuk serius menangani pencemaran lingkungan di sungai dan juga mendorong dinas peternakan dan kesehatan hewan untuk menangani kasus virus babi kolera dan memberikan edukasi peringatan bagi para peternak babi dikota Medan,” tandas Habib. Berita Medan, Sabari
