- Advertisement -
TAPTENG | Pembangunan Rabat Beton tampaknya menjadi trend di pedesaan. Pasalnya, dinilai lebih efektif karena bisa dikerjakan secara massal dengan melibatkan warga setempat. Dibanding dengan jalan aspal yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli.
Seperti halnya yang dilakukan di Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah. Pembangunan jalan rabat beton di dusun I, Muara Bolak dianggarkan dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 273.812.100, yang dikerjakan dengan melibatkan tenaga kerja setempat.
Kepala Desa Muara Bolak, Saihot Pandiangan menyebutkan, pembangunan rabat beton tersebut dibangun untuk menghubungkan Dusun I menuju SMP Negeri 2 Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kita ingin pembangunan jalan ini dikerjakan secara guyub oleh warga setempat, agar semuanya bisa merasakan dan berperan aktif. Untuk volume yang dikerjakan itu ada 188 meter dengan pagu dana sebanyak Rp 273.812.100,” terang Saihot kepada media, Rabu 23 Oktober 2019.
Lanjut Saihot, selain pembangunan jalan rabat beton, pihaknya juga akan membangun drainase dengan volume 300 meter dari anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 72.086.000, oleh dana desa (DD).
“Ini semua tentunya sudah melalui musyawarah bersama dengan masyarakat, kita berniat agar desa kita ini dapat meningkat dari tahun ke tahun melalui program pembangunan dari anggaran dana desa,” jelasnya.
Sementara itu, Jumasrik Sianturi salah satu warga juga turut mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah, melalui dana desa, masyarakat setempat dapat merasakan pembangunan, terkhususnya dalam akses transportasi.
“Terimakasih terkhususnya Pemkab Tapteng yang masih melirik kami di desa ini, kami mengapresiasi pembangunan yang dilakukan menggunakan dana desa, semoga pembangunan ini dapat berkelanjutan,” tuturnya. (Supriadi)
