Izin Gubsu Periksa ASN, Begini Komentar Pedas Tokoh Muda

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Soal dikeluarkannya surat edaran Gubernur Sumatera Utara yang melarang ASN untuk tidak menghadiri panggilan pemeriksaan dari aparat hukum, akhirnya menuai kontroversi dan polemik. Bahkan banyak kalangan menduga, ide dikeluarkannya ijin tersebut merupakan akal-akalan bulus para pejabat bermental korup guna menunda pemeriksaanya. Kondisi inilahyang disampaikan tokoh pemuda Melayu, Ismail Marzuki kepada wartawan, Senin, (21/10/2019).

“Saya kira ide dikeluarkannya ijin gubernur ini, murni dari para pejabat yang kita katakanlah khawatir sepakterjangnya takut diawasi aparat penegak hukum. Mereka inilah yang mendorong-dorong dikeluarkannya surat edaran tersebut. Sementara Gubernur Sumut sendiri kurang tanggap, jika tindakannya tadi malah meimbulkan polemik bagi penegakan hukum khususnya di Sumatera Utara,” sebut Ismail Marzuki.

Apalagi sebut Ismail, Pemprov Sumut hingga saat ini masih punya banyak pekerjaan yang kesannya kurang transparan kepada publik, seperti drama horor PPDB Online yang sudah berlangsung sejak 2017 lalu, dan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp.17miliar, tapi hasil dan keuntungannya tidak banyak dimanfaatkan masyarakat.

“Yang kita dapatkan informasi dari media , untuk PPDB Online itu terkesan ada yang salah dan dilaksanakan tidak sesuai ketentuan. Yaw ajar-wajar saja jika kemudia aparat hukum, kemudian banyak mempertanyakan kinerja Dinas di Pemprovsu, termasuk Dinas Pendidikan,” sebut Ismail Marzuki.

Tanpa bermaksud jika orang-orang yang terkait dengan pelaksanaan PPDB online, terindikasi melahirkan ide nyeleneh dari SE tentang ijin dari Gubernur itu. Ismail Marzuki menyarakan agar Gubernur Sumatera Utara, focus pada tupoksinya sebagai kepala daerah, tanpa harus dibenani kisah suram dan masa lalu bawahannya.

“Sebagai orangtua kita dapat memaklumi jika sikap Pak Gubernur itu merupakan gambaran jiwa ksatria yang sangat melindungi anggotanya. Tapi jangan sampai, sikapnya tersebut dimanfaatkan para pejabat-pejabat bermental korup yang saat ini masih bebas dari tindakan aparat hukum,” sebut Ismail Marzuki.

Terakhir Ismail Marzuki berharap agar Gubernur Sumatera Utara, dapat menahan diri dan tidak tergesa-gesa sebelum mengambil tindakan yang dapat membuat suasana menjadi lebih tegang di Sumatera Utara.

“Hal-hal seperti ini yang tidak pernah disampaikan orang-orang dekat Gubernur kepada beliau. Jadi sebenarnya kita miris juga melihat kondisi saat ini,” sebut Ismail Marzuki.

Apalagi tambahnya, yang diketahui masyarakat. Tak berapa lama setelah Gubernur bertemu dengan para pimpinan KPK dalam sebuah acara, salahsatu kepala daerah yakni Walikota Medan diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Kita ingin Gubernur Sumatera Utara ini jangan terjebak dalam situasi-situasi, yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja para ASN di Sumatera Utara secara keseluruhan,” tutup Ismail Marzuki. Berita Medan, fian

- Advertisement -

Berita Terkini