Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Pengamat : Jangan Lakukan Kebiasaan Buruk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Aksi penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto saat sedang melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, pada Kamis, 10 Oktober 2019 menuai banyak komentar dari masyarakat di media sosial.

Komentar yang hadir pun beraneka ragam, ada yang mengecam tindakan tersebut karena telah menyebabkan rasa ketidaknyamanan di ruang publik, bahkan ada komentar yang sedikit sinis dengan menanyakan kok perut pak Wiranto gak berdarah ya, macam-macam komentar yang hadir.

Namun yang luar biasa lagi, setelah di identifikasi oleh pihak kepolisian ternyata pelaku penusukan adalah warga kota Medan yang sudah 4 tahun lalu pindah dari Kota Medan, Sumatera Utara membuat para warga medan berkomentar ria. Ada yang berkomentar di akun facebook dengan mengatakan “Anak Medan memang gitu, kalok udah palak kali langsung tikam gak banyak2 omong,” tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat pembangunan Isnen Harahap angkat bicara, melalui sambungan seluler, Rabu, (16/10/2019) beliau mengatakan sebenarnya ini fenomena aneh, sering terjadi dan dampaknya buruk.

“Inikan sebenarnya aneh, sering terjadi di Sumut, khususnya di Medan, sering kali warga Medan, misalnya ketika menerobos lampu merah, kemudian mengatakan ini medan bung, dan banyak contoh lain yang sebenarnya ini buruk, tapi di anggap baik,” ungkapnya.

Kemudian Isnen menambahkan bahwa kebiasaan ini berdampak tidak baik bagi pembangunan manusia di Kota Medan.

“Seolah kan kebiasaan ini bermakna baik, seolah hebat dan ciri khas Medan, tapi sebaliknya ini sangat buruk bagi pembangunan manusia. Anak-anak yang hari ini mendapati fenomena ini akan menganggap ini baik, mereka akan anggap bahwa menerobos lampu merah tidak apa-apa, karena ini Medan, bahkan bisa saja melakukan tindakan di luar batas juga tidak apa-apa karena menganggap bahwasanya anak Medan itu kalau tidak suka langsung kasar, main pukul atau seperti kejadian yang menimpa pak Menkopolhukam, ini apa, inikan dampak yang tidak baik,” ujar Isnen yang merupakan Alumni Sekolah Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan USU ini.

“Narasi seperti ini ayolah di akhiri, bangun Medan lebih baik, buat prestasi, buat ciri khas medan yang baik baru bilang ini medan bung, tidak terobos lampu merah misalnya bilang ini medan bung, inikan baik, membangun,” tutupnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini