HIMMAH Sumut Soroti BIMTEK Labura

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu Utara – Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara menyoroti pelaksanaan Bimbingan Teknis Khusus (Bimtek) Kepala Desa se Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Otonomi Daerah Unggulan (LKPODU) yang dilaksanakan di Raz Hotel And Convention Jalan Dr Mansyur Medan sepekan lalu.

Sukri Soleh Sitorus Sekretaris HIMMAH Sumut mengatakan terkait persoalan penting yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, kami amati ada media massa cetak dan online yang gencar memberitakan tentang masalah ganjil. Menyangkut rasa keadilan publik, pelanggaran etika, tata kelola pemerintahan yakni di dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Labura dan kegiatan Bimtek Kepala Desa se Kabupaten Labura.

“Bimtek Kepala Desa se Kabupaten Labura yang bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Otonomi Daerah Unggulan (LKPODU) sepekan yang lalu menjadi perhatian serius masyarakat Labura, dikarenakan adanya informasi Bimtek tersebut habiskan anggaran 1 Miliyar lebih selama dua hari, dan diduga kuat adanya Mark-Up dan persekongkolan jahat yang terstruktur dan terencana demi untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok,” terangnya.

Lanjut Sukri Sitorus yang juga putra daerah Labura, hal tersebut tidak terlepas dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Labura, bahwa info yang beredar di tengah – tengah masyarakat kuat dugaan permainan curang antara pemerintahan Labura yakni Dinas PMD dengan pihak ketiga yakni (LKPODU) dan pihak Raz Hotel. Dan seharusnya itu dilakukan selam empat hari.

Hal tersebut, berawal dari adanya peserta Bimtek yang tidak ingin disebutkan namanya membeberkan bahwa kegiatan hanya berlangsung cuma dua hari saja, Jumat – Sabtu.

Abdul Razak Nasution ketua HIMMAH Sumut akan terus soroti perkembangan yang ada di Kabupaten Labura, bukan hanya bimtek dan baru – baru ini adanya diduga pungli sebesar 5 juta per Desa diduga dilakukan oleh Dinas PMD Labura.

“Maka demi menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah untuk itu kami layangkan surat mohon klarifikasi Selasa (16/ 7/ 2019) selaku penyedia tempat Raz Hotel and Convention Medan menghindari agar tidak terjadinya berselisih paham dan fitnah di tengah – tengah masyarakat Labura,” terangnya.

Razak Nasution menegaskan, Dengan beberapa point dan untuk hal tersebut apa bila dalam waktu 3×24 jam tidak di indahkan maka kami menduga kuat adanya praktik KKN dan melaporkan kepada pihak penegak hukum yakni Kapolda Sumatera Utara mengusut dugaan Mark-Up pada kegiatan Bimtek Kepala Desa se Kabupaten Labura. Berita Labuhan Batu Utara, Ilham

- Advertisement -

Berita Terkini