Hari Sumpah Pemuda, Aripay Tambunan Ajak Mahasiswa Labura Jadi Generasi Melenial Berkarakter

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-89 dimanfaatkan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Utara (PP Gema Labura) untuk melaksanakan dialog pemuda. Dialog yang mengusung tema “Pemuda Salah Satu Unsur Penting Dalam Pembangunan” berlangsung di Gedung Serba Guna IV Kampus Universitas Medan Area Jalan Kolam No 1 Medan Estate pada Minggu (29/17/2017).

Dalam penyampaian materinya, Drs Aripay Tambunan MM anggota DPRD Sumatera Utara mengajak para pemuda khususnya mahasiswa Labuhanbatu Utara agar menjadi Generasi Melenial yang Berkarakter. “Saat ini pemuda khususnya mahasiswa tidak pernah lepas dari HP. Dimana pun berada, mahasiswa selalu membawa HP, dan kemungkinan tidak ada lagi mahasiswa yang tidak memiliki HP. Jadi, bijaklah dalam menggunakannya,” ucapnya di hadapan ratusan mahasiswa/i yang berhadir.

Aripay turut mengatakan mahasiswa harus senantiasa memanfaatkan Handphone sebagai teknologi untuk memperoleh informasi-informasi yang positif. “Generasi milenial harus paham politik (Mahasiswa harus paham kebebasan berpendapat, senantiasa mengawasi Pemerintah dan mampu menghargai perbedaan. Strategi yang harus dilakukan untuk menjadi generasi melenial yang berkarakter, mahasiswa harus membiasakan diri untuk senantiasa melatih pola pikir yang kritis, olah hati, olah rasa dan olahraga,” paparnya.

Aripay menambahkan bahwa Gema Labura harus terus membudayakan aktifitas diskusi seperti ini. Gema Labura harus menjadi tempat bagi mahasiswa Labura dalam mengembangkan potensi emosional bagi mahasiswa. “Walaupun kegiatan ini kecil tapi manfaatnya sangat besar. Selagi menjadi mahasiswa, idealime harus terus melekat dalam diri, mahasiswa harus melakukan aktifitas sesuai dengan tupoksinya sebagai mahasiswa,” ungkapnya.

Ketua panitia Aisyah dalam laporannya mengatakan Diskusi yang di gelar Ini merupakan wujud bagi mahasiswa Labura agar senantiasa mengingat jasa para pejuang terdahulu.

“Saat ini Spirit mahasiswa mulai terlihat menurun ditandai dengan minimnya budaya berdiskusi. Semoga dengan diskusi ini pemuda yang notabene mahasiswa Labura mampu memberikan sumbangsi positif untuk pembangunan di Labuhanbatu Utara,” ungkapnya.

Sementara Ketua umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Utara Nopa Adetiya dalam sambutannya mengatakan bahwa Gema Labura selalu aktif melaksanakan diskusi bulanan sesuai dengan isu berkembang khususnya di Labuhanbatu Utara. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi Gema Labura Menggelar Diskusi Hari Sumpah Pemuda ini.

“Pertama bahwa Pemuda sebenarnya memiliki posisi yang sangat strategis. Hal ini terlihat dari sejarah panjang pergolakan yang terjadi pada bangsa Indonesia. Pemuda senantiasi menjadi garda tedepan dan selalu menjadi bintang lapangan dalam situasi apapun. Kedua pemuda harus senantiasa mengutamakan kepentingan umat dari kepentingan pribadi. Hal ini terlihat dengan tercetusnya hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 2017 Pada kongres kedua pemuda. Ini membuktikan bahwa perbedaan latar belakang suku, agama, ras, antar golongan dan lembaga kepemudaan yang berbeda tidak menghalangi para untuk dapat menyatukan persepsi demi kepentingan umat dan bangsa. Namun berbeda dengan saat ini Gerakan pemuda yang notabene adalah mahasiswa terus mengalami degradasi dalam melakukan aktifitas yang progressif. Dan ketiga mahasasiswa khususnya anggota Gema Labura sangat berantusias dalam kegiatan-kegiatan diskusi, semoga melalui diskusi ini menjadi Spirit awal bagi mahasiswa Labura untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan yang nantinya berbanfaat untuk banyak orang,” jelas Nopa. Berita Medan, Imam

- Advertisement -

Berita Terkini