Walikota Tinjau Jembatan Titi Dua Sicanang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi meninjau jembatan titi dua di Jalan Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Senin (18/9).

Peninjauan ini dilakukan untuk melihat kondisi jembatan tersebut. Pasalnya, warga sekitar mengeluh karena keadaan jembatan saat ini sangat memprihatinkan.

Selain sekitar jembatan amblas akibat abrasi, sebagian sisi kanan dan kiri jembatan sudah berhancuran sehingga menyisakan besi coran saja. Untuk bisa dilalui, warga sekitar meletakkan lempeng baja di sekitar jembatan yang amblas tersebut. Kondisi ini rentan dengan bahaya, tidak sedikit warga terjatuh, terutama yang mengendarai sepeda motor pada saat hujan turun.

Oleh karenanya warga sekitar berharap agar Walikota segera membangun jembatan baru, sebab kondisi jembatan yang ada sudah tidak layak lagi. Apalagi usia jembatan itu pun sudah puluhan tahun sehingga dikhawatirkan dapat ambruk tiba-tiba. Padahal jembatan itu sangat vital sebab menjadi satu-satunya sarana penghubung antara Kelurahan Belawan Sicanang dengan Kelurahan Belawan Bahari.

Peninjauan ini dilakukan Walikota didampingi Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Syampurno Pohan, Camat Belawan Ahmad serta Kabag Humasy Ridho Nasution. Walikota melihat kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan sehingga harus dibangun secepatnya.

“Jembatan ini harus dibangun secepatnya, sebab keberadaannya sangat vital karena menghubungkan dua kelurahan yakni Belawan Sicanang dan Belawan Bahari. Akses lain tidak ada, artinya jika jembatan ini ambruk maka warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang ini akan terisolir,” kata Walikota.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Kecamatan Medan Belawan saat ini ada sekitar 8.000 jiwa warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang. Untuk bisa sampai ke Kelurahan Belawan Bahari, termasuk Jalan Kol L Yos Sudarso, warga hanya bisa melalui jembatan tersebut.

Oleh karenanya Walikota bisa memaklumi kekhawatiran para warga sekitar. Itu sebabnya begitu melihat Walikota datang, mereka pun langsung datang menyampaikan keluhan sekaligus minta agar pembangunan jembatan dipercepat.

“Tolonglah, Pak agar jembatan ini secepatnya dibangun. Kami khawatir jembatan yang ada saat ini akan ambruk akibat abrasi. Tidak sedikit warga yang jatuh ketika melalui jembatan ini,” ungkap salah seorang ibu berjilbab.

Semua keluhan warga ditampung Walikota. Dengan tersenyum, Walikota kemudian menjelaskan bahwa jembatan ini sedang dalam tahap pembangunan. Hanya saja prosesnya sedikit terkendala akibat air pasang.

“(Pembangunan jembatan) Kini dalam tahap pembuatan pondasi. Akibat air pasang, pengerjaannya sedikit terganggu. Yang pasti pembangunanya kita upaya secepatnya, Insya Allah berdasarkan penjelasan Kadis PU, pembangunan jembatan ini akan rampung dalam waktu empat bulan,” jelasnya.

Penjelasan Walikota langsung diamini Kadis PU. Dikatakan Syahnan, pembangunan jembatan saat ini sedang dikerjakan perusahaan pemenang tender. “Waktu pengerjaannya empat bulan. Jika lewat dari waktu tersebut, mereka akan kena penalti. Tentunya mereka tidak mau dan berupaya menyelesaikan pembangunan jembatan dalam waktu empat bulan,” ungkap Syahnan.

Kemudian Syahnan pun menyatakan rasa optimisnya pembangunan jembatan akan selesai dalam waktu empat bulan. Begitu pembuatan pondasi selesai, tinggal meletakkan jembatan saja, sebab pembuatannya dilakukan dengan pencetakan.

“Jadi waktunya bisa lebih cepat lagi meski air pasang sedikit mengganggu proses pembangunan jembatan yang dilakukan saat ini,” paparnya.

Pria berkacamata ini selanjutnya menambahkan, pembuatan pondasi diikuti dengan pembangunan jembatan sementara. Setelah pondasi dan jembatan sementara selesai dibangun, jelas Syahnan, jembatan lama akan dihancurkan guna mempermudah pembangunan jembatan baru.

Khusus untuk jembatan sementara, Syahnan menegaskan hanya bisa dilalui sepeda motor maupun angkutan umum beroda empat, sedangkan truk tidak diperkenankan untuk melintasinya karena tonasenya cukup berat sehingga jembatan sementara dikhawatirkan tidak kuat untuk menahannya. (ka)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini