Walikota Medan Perhatikan Hak Anak, Beri Pendidikan dan Tanamkan Nilai Agama

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S M.Si mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan hak anak, memberikan mereka pendidikan dan memenuhi kebutuhannya dengan tidak lupa menanamkan nilai-nilai agama.

Hal ini disampaikan Walikota dalam peringatan Hari Anak Nasional di Asrama Haji Medan, Selasa (29/8). Turut hadir dalam acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu Ketua TP PKK Kota Medan yang juga Bunda PAUD Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Kajari Medan Olopan Nainggolan, pimpinan SKPD, camat se-Kota Medan, Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan.

“Anak merupakan amanah dari Tuhan. Sebagai orangtua kita harus menjaganya dengan sepenuh jiwa dan rela berkorban apa pun demi melihat anak-anak tumbuh menjadi anak yang membanggakan yang sukses dari segi agama, pendidikan maupun kehidupan kelak,” ucap Walikota.

Perhelatan ini berlangsung cukup semarak. Anak-anak dari seluruh PAUD di Medan mengikuti Peringatan ini dengan riang gembira. Mereka mengenakan busana adat. Tidak hanya itu mereka juga menyambut kehadiran Walikota Medan dan Bunda PAUD dengan bunga.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan, seorang anak memerlukan pelayanan yang tepat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pendidikannya yang disertai pemahaman mengenai karakteristik setiap anak sesuai dengan periode pertumbahan dan perkembangannya.

“Hal ini akan sangat membantu dalam proses belajar bagi anak yang disesuaikan dengan usia, kebutuhan dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial,” papar Walikota.

Pada bagian lain Walikota menyebutkan, pendidikan anak sedari dini sangatlah penting. Menurut penelitian, papar Walikota, sebesar 50 persen kapabilitas dan kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun dan 80 persen telah terjadi perkembangan yang pesat di jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun, kemudian mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun.

Setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kognitif anak.

“Ini berarti perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 5 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 13 tahun berikutnya. Periode ini merupakan periode kritis bagi anak. Perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa,” ungkapnya.

Walikota juga menyebutkan, setiap anak unik, maka setiap orangtua harus bijak dalam menjaga tumbuh kembang mereka sedari dini. Jangan pernah membanding-bandingkan mereka dengan anak lain.

“Karena kelebihan mereka bisa jadi berbeda dengan yang dimiliki anak kita,” lanjut Walikota.

Walikota menyebutkan, masa emas ini hanya datang sekali seumur hidup. Apabila periode ini terlewatkan berarti habislah peluanganya.

“Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk masa depan anak-anak adalah pesiapan pendidikan usia dini,” lanjutnya.

Dalam acara itu, Walikota Medan juga menerbangkan balon sebagai pertanda peringatan Hari Anak Nasional juga menyerahkan hadiah kepada anak-anak pemenang lomba. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini