Pendataan Honor dan TKS, Bukan Pemberkasan Honorer K2

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tapteng – Honorer K2 yang mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), telah salah dalam mengartikan pendataan tenaga Honor dan TKS yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng), karena tidak berhubungan dengan Honorer K2.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BKD Tapteng, Klosse Harahap, melalui Pj Kabag Humas Agus Harianto, Rabu (16/8/2017), saat dikonfirmasi Awak Media diruang kerjanya.

“Salah itu, tidak ada berkaitan dengan K2. Ini, hanya pendataan Honorer dan TKS. Gunanya untuk Inventarisasi data tentang Tenaga Honorer, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang bekerja di Instnsi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk mengetahui jumlahnya, ada berapa orang,” ungkap Agus.

Dijelaskannya, bahwa dalam surat pemberitahuan inventarisasi data Tenaga Honor dan TKS itu sudah disampaikan kepada semua pimpinan instansi hingga sampai ke tingkat Kecamatan. Dalam surat yang ditandatangi Bupati, dengan tegas juga disampaikan hanya sebatas inventarisasi data.

“Surat pemberitahuan itu terbit sejak 7 Agustus, perihal inventarisasi data Honor dan TKS. Dalam surat itu juga dijelaskan meminta kepada setiap pimpinan insntasi hingga ke UPT agar menyertakan data jumlah Honorer dan TKS agar diserahkan langsung kepada BKD Tapteng, untuk dilakukan pendataan,” jelasnya.

Sambungnya, melurusakan adanya desas-desus jika pendataan yang dilakukan itu dengan sengaja ditutupi. Para honorer K2 lanjutnya salah menerima informasi mengenai pendataan itu.

“Tidak ada yang ditutupi, semua terbuka. Jadi para Honoror K2 jangan salah mengartikan Pendataan ini. Kami jelaskan kembali ini tidak berkaitan dengan K2,” katanya.

Sementara itu, pernyataan yang diterima oleh Pj Kabag Humas dari Kepala BKD Tapteng, kesalahan informasi ini berpeluang menjadi ajang penipun kepada Honorer K2 yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Para Honoror K2 harus tau ini, jangan percaya dengan orang-orang yang mengatakan mampu memfasilitasi para Honorer K2 untuk diangkat jadi PNS. Kepala BKD tadi mengatakan, jika saudah ada oknum yang melakukan penipuan mangatasnamakan dia (Kepala BKD) bisa membantu melakukan pemberkasan K2 dengan menfaatkan pendataan Honorer dan TKS. Penipu itu meminta uang, dan uang yang diminta sudah ditransfer korban,” terangnya.

Lanjut Agus, berharap agar para Honorer K2 terlebih dahulu mencari tahu informasi kepada pimpinan instansi di wilayahnya. Honorer K2 jangan memperoleh informasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berita Tapteng, Arjuna

 

- Advertisement -

Berita Terkini