Kebakaran Mess Toba Pulp Lestari, Karyawannya Terkunci Hingga Tewas Terpanggang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tobasa – Mess Executive III PT Toba Pulp Lestari (TPL) Porsea terbakar. Antoni Liu (28) karyawan TPL asal Parluasan, Siantar Utara tewas meregang nyawa terpanggang di dalam kobaran api lantaran terkunci di dalam kamar Mess TPL dengan pose telungkup, Jumat (4/8/2017).

Asisten Manajer Komunikasi Korporat Augusta Sirait membenarkan kejadian naas ini. Mess Executive III yang berada di Kompleks PT TPL Town Site B, Desa Pangombusan. Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Tobasa terbakar pada pagi sekira pukul 04.15 WIB.

“PT Toba Pulp Lestari prihatin dengan musibah kebakaran yang terjadi dini hari, 04.10 WIB, di Mess Executive 3. PT TPL terus berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menyelidiki penyebab kebakaran. PT TPL mengucapkan belasungkawa kepada keluarga salah satu korban jiwa, yakni karyawan PT TPL, Anthoni usia 28 tahun dan telah bekerja selama 3,5 tahun di departemen Woodyard. PT. TPL masih mengkalkulasi jumlah kerugian akibat musibah kebakaran,” katanya.

Informasi dihimpun, karyawan sempat berteriak-teriak membangunkan Antoni, tetapi pintu kamar Antoni terkunci. Api pun membesar diselimuti kumparan asap tebal yang membumbung, lalu membakar satu per satu bangunan Mess tersebut.

Tim Damkar ke lokasi berupaya menyelamatkan, sedangkan sejumlah personil Polsek Porsea dibantu personil Polres Tobasa yang turun ke lokasi kejadian melakukan pengamanan dan mengecek sebab akibat kebakaran memintai keterangan saksi.

Tak mudah, api baru bisa dipadamkan setelah dua jam. Namun saat personil polisi melakukan olah TKP ternyata Antoni Liu diketahui warga Jalan TB Simatupang, Desa Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar ditemukan sudah tewas terpanggang dengan posisi telungkup.

Korban diautopsi di ruang instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Porsea. Saat peristiwa kebakaran terjadi, rekan kerja korban sempat berteriak kebakaran, dan sempat berupaya membangunkan Antoni dari luar ruangan karena posisi ruangan tempat Antoni terkunci. Api menjalar melalap bangunan yang ditempati Korban. Dua jam kemudian, api berhasil dijinakkan.

Di RS Djasamen Saragih, awalnya keluarga benar-benar tidak tahu kebenaran Antoni yang terbakar. Namun Antoni dipastikan terpanggang setelah tampak pihak keluarga korban (kaos biru) berupaya mengenali korban lewat gigi palsunya.

Orangtua Antoni, Totoy menjelaskan, Antoni merupakan anak bungsunya dari tiga bersaudara. Antoni dan abangnya yang kedua sudah sekitar lima tahun bekerja sebagai karyawan PT TPL tersebut. Hanya saja Antoni bekerja di TPL Porsea, abangnya itu di TPL Aeknauli.

“Padahal Minggu kemarin kami bertemu Antoni di Porsea. Tidak ada tanda tanda atau perkataan Antoni yang menjadi tanda tanda akan meninggal. Saya juga tidak ada rasakan atau mimpi aneh. Mayat anak bungsu saya ini akan disemayamkan di tempat persemayaman etnis Tionghoa di jalan HOS Cokro Aminoto,” pungkas Totoy.

Kepala Ruang Instalasi Jenazah RSUD Dr Djasamen Saragih, dr Reinhard Hutahaean SpF, menjelaskan, pihak keluarga korban bersama petugas forensik saat berupaya mengenali korban lewat gigi palsu.

“Kita lakukan pemeriksaan jenazah Antoni Liu yang dimintakan oleh Polsek Porsea, Polres Tobasa. Hasil pemeriksaan luar dan dalam, kita menemukan luka bakar yang luasnya 100 persen mengenai seluruh tubuh,” tutur Reinhard.

“Derajat luka bakar berat dengan level kedalaman sampai dengan level tingkat 6, sehingga memang kemudian ada bagian tubuh yang hilang, dan tulang-tulangnya sebagian meng-arang artinya mau menjadi arang. Luka bakar itu tentunya karena dekat dengan paparan api, sumber api sebagai penyebabnya,” sambungnya.

Sementara, mengenai penyebab kematian adalah karena adanya keracunan karbon monoksida hasil pemeriksaan luar dan dalam, berhubungan dengan sumber api yang dideritanya.

“Untuk identifikasi, memastikan korban adalah Antoni Liu‎, tadi dikomparasikan oleh pihak keluarga dengan gigi palsu yang dia pakai. Hanya itu yang bisa kita sampaikan,” tandasnya. Berita Tobasa, Deva

- Advertisement -

Berita Terkini