Syamsul Arifin Makan Mie Goreng dan Bercanda Ria di Warkop Jurnalis Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Bakal Calon Gubernur Sumut Syamsul Arifin bersilaturahmi ke awak media di Warkop Jurnalis, Jalan H Agus Salim, Medan, Rabu (26/7/2017).

Sebelumnya, Syamsul Arifin terlebih dahulu mengembalikan formulir bakal calon gubernur ke DPD PDIP Sumut. Syamsul menumpang becak motor bersama puluhan pendukungnya sat datang ke salah satu tempat berkumpul jurnalis di Medan itu.

“Saya datang untuk silaturahmi. Sudah jangan foto-foto dulu. Salaman dulu kita,” kata Syamsul saat turun dari betor.

Syamsul juga datang bersama anak keduanya Aisyah Syamira. Saat berada di warkop, Syamsul yang sebelumnya memakai topi, menggantikannya dengan peci. Dia bilang agar tidak terlihat seperti preman.

Di sana Syamsul terlibat obrolan akrab dengan para jurnalis. Sesekali dia melontarkan candaan yang mengundang tawa pada jurnalis. Apalagi saat dia memesan makanan ke pemilik warkop.

“Aku pesan mie goreng yah, Pakai mata sapi. Besok saja kau antar,” candanya ke pemilik warkop yang langsung disambut tawa orang disekelilingnya.

Bahkan, saat seorang jurnalis menanyainya soal usia, Gubernur Sumut Ke-16 itu tetap saja bercanda.

“Kalau siang umur saya 45, kalau sore umur saya 50. Tapi, kalau malam umur saya 65,” candanya dengan wartawan.

Untuk diketahui, Syamsul Arifin menyatakan kesiapan untuk maju pada Pilgub Sumut 2018 mendatang. Syamsul sudah memberikan formulir pendaftaran ke PDIP. Dia juga berencana akan mendaftar ke partai lainnya. Bagi Syamsul, maju lagi dalam Pilgub Sumut adalah sebuah pilihan berat. Keluarga awalnya sempat tak memberi restu kepadanya. Namun karena masih banyak masyarakat yang menginginkannya maju, pihak keluarga akhirnya menerima penjelasan Syamsul yang akan maju.

“Saat ini masalah kita adalah, kesulitan ekonomi rakyat bawah. Ada cabai mahal kali, masyarakat tak bisa beli. Sekarang cabai murah kali, petani menjerit. Harusnya kita panggil pakar-pakar untuk mengkaji ini. Jangan malah dimanfaatkan Impor. Tapi malah dimanfaatkan pengedar narkoba. Di bawang ada sabu, cabai ada sabu,” pungkasnya. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini