MUDANEWS.COM, Paluta – Saat ini, petani Desa Padang Bujur, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tidak susah lagi mengangkat hasil panennya supaya cepat sampai ke desa. Pasalnya, dikawasan tersebut telah dibangun jalan rabat beton sepanjang 3255 meter.
Kepada wartawan, Rabu (26/7/2017), Kepala Desa Padang Bujur, H Ismail Ali Simamora menuturkan, pembangunan jalan usaha tani menuju areal perkebunan dan persawahan warga ini merupakan programnya sejak tahun 2016. Alhasil, pada tahun 2017 ini dirinya kembali melakukan pembangunan jalan sepanjang 1755 meter dengan menghabiskan biaya sebesar Rp600 juta yang bersumber dari dana desa.
“Pembangunan jalan ini kita lakukan secara kesinambungan. Dari tahun 2016 sampai sekarang, kita sudah membangun jalan sepanjang 3255 meter,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan, dipergunakannya dana desa tersebut terhadap pembangunan jalan lantaran dirinya ingin membantu warga supaya tidak kesulitan lagi membawa hasil panennya sampai ke desa. “Kalau dulu, warga membawa hasil panennya mau sampai berhari-hari bisa sampai desa akibat jalannya jelek. Tapi, setelah pembangunan ini kita harapkan mereka dengan mudah membawa hasil panennya. Lantaran sekarang jalannya sudah bisa dilalui dengan sepeda motor. Selain itu juga, alat pertanian seperti hand tractor bisa melintasi jalan ini,” ungkapnya.
Ismail menambahkan, setelah pembagunan Infrastruktur jalan usaha tani ini bisa dinikmati warga, dirinya berharap di tahun berikutnya dengan menggunakan dana desa dirinya bisa berdiri Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Lagi-lagi, niat tulusnya ini untuk meringankan beban warganya.
“Harapan saya, setelah pembangunan jalan ini selesai. Penggunaan dana desa ditahun berikutnya bisa diperuntukkan untuk mendirikan BUMDES. Pasalnya, saya ingin memakmurkan warga saya,” ucap lelaki yang menjabat sebagai Kades Padang Bujur sejak tahun 2015 silam.
Pembangunan jalan usaha tani ini mendapat apresiasi warga. Pasalnya atas pembangunan jalan ini warga merasa terbantu.
“Kalau dulu, sebelum jalan rabat beton ini dibangun. Kami membawa hasil panen dengan cara memikul. Makanya, kalau hasil panennya 600 kilogram, kami baru bisa membawanya ke desa memakan waktu 4 hari. Belum lagi dengan kondisi cuaca musim penghujan, maka hasil panen pun akan semakin sulit keluar dari areal persawahan,” ucap Armadi Siregar, warga Desa Padang Bujur.
Armadi, berharap dan sekaligus mengajak pada seluruh warga di desanya untuk tetap bersama sama membagun desa Padang Bujur. Berita Paluta, Indra
 tidak susah){kind=link}