Pemutusan Kemitraan, Pasukan ‘Hijau’ Serbu Kantor Grab

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ratusan pengemudi Grab mendatangi kantor Grab di Jalan KL Yos Sudarso Medan, Jumat (26/5). Kedatangan seratusan‎ supir itu terkait dengan pemutusan mitra atau pemberhentian tanpa alasan.‎

Menurut keterangan supir, Ita warga Jalan Setia Budi Medan, sejak Kamis (25/5) malam, dirinya dan sejumlah rekan-rekan dihentikan secara online oleh pihak manajemen.‎

“Saya dan rekan-rekan yang lain diputus mitra dengan Grab. Kemarin malam gak bisa lagi dan sudah dihentikan gak bisa kerja lagi,” sebut Ita.

Dia sendiri tidak mengetahui alasan manajemen transportasi berbasis online itu menghentikan mitra terhadap dirinya bersama rekan lain. “Gak ada alasan atau pemberitahuan sebelumnya kepada kami,” katanya lagi.

Ita menyebutkan, dengan pemberhentian tanpa ada kajian yang jelas itu, dia sangat mengecewakan terhadap manajemen Grab. “Sudah pasti kita kecewa, kenapa dihentikan tanpa alasan,” ujarnya.

Dia mengatakan, yang membuat kecewa lagi, sebagian sejumlah Grab‎ itu tidak mendapatkan uang tunai atau grab pay.

“Uang tunai atau grab pay saya Rp2.3 juta. Uang tunai itu uang penumpang yang tidak bayar ke supir tapi langsung bayar ke manajemen,” ujarnya.

Bukan hanya itu, uang intensif atau bonus dalam pekan ini juga dibekukan oleh pihak manajemen. “Bonus saya belum cair, katanya mau dicairkan tapi sampai sekarang belum juga cair, makanya saya bingung,” terang Ita.

Dia berharap agar pihak manajemen segera memberikan uang tunai dan bonus miliknya.

“Ya, kita berharap segera diberi uang tunai, kalau masalah bonus saya tidak masalah kali,” sebut wania yang memakai kemeja berwarna biru itu.

Sementara itu,‎ Sinar, supir lainnya mengaku tidak ada pemberitahuan sebelumnya dengan pemutusan mitra itu. “Saya juga kena dihentikan,” jawab dia.

Dia juga merasa kecewa dengan pihak Grab yang hingga saat ini bonusnya tidak diberikan. “Saya bonus saja yang belum cair, ini la makanya saya datang untuk mempertanyakan masalahnya,” sebut Sinar.‎

Kedatangan seratusan Grab itu pun membuat sejumlah petugas Polsek Medan Barat dan Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi.

Tampak Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu dan Wakapolsek Medan Barat AKP Martualesi Sitepu berupaya untuk memediasi massa dengan pihak manajemen Grab. Seratusan massa itu terpaksa disuruh turun dari dari lantai II agar mediasi dapat berlangsung dengan aman.

Namun ketika wartawan ingin mengkonfirmasi terkait kedatangan seratusan supir grab itu, pihak manajemen sepertinya menutup diri. Pihak security mengaku kalau pimpinan manajemen lagi tidak ada ditempat.

“Tidak ada bapak, lagi keluar. Nanti saja konfirmasinya,” sebut security bernama Andi. Berita Medan, khairul

- Advertisement -

Berita Terkini