Laporan: Erwin
MudaNews.com, Batubara (Sumut) – Disepanjang Jalan lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Kabupaten Batubara dimulai Tanjung Kasu – Limapuluh – Kisaran dan Lima Puluh – Perdagangan, dihiasi warung ‘remang-remang’.
Kesannya membuat pandangan tidak sedap yang tak jarang tampak bangunan liar berjajar.
Kasatpol PP Batubara Radiansyah F Lubis, S Sos, dikomfirmasi melalui selulernya kepada wartawan, Minggu (16/4), membenarkan bahwa banyaknya warung (bangunan liar) yang identik dengan layanan plus – plus. “Sudah banyak bangunan liar itu yang ditertibkan namun sampai saat ini bukannya berkurang tetapi makin terus bertambah,”katanya.
Dikatakan Radiansyah , sebetulnya perihatin dengan kondisi Batubara yang banyak dihiasi dengan bangunan – bangunan liar dipinggir jalinsum, tapi mau gimana lagi, seharusnya yang lebih prihatin itu Kadesnya ataupun Camatnya untuk memberikan rekomendasi kepada kami agar bisa menertibkan bangunan tersebut. Tapi sampai saat ini sudah bertahun – tahun lamanya rekomendasi itu tidak pernah kami terima, makanya kami juga menunggu kapan waktu itu bisa.
“Sering kita lakukan kegiatan operasi penyakit masyarakat diberbagai tempat bangunan liar tenda biru maupun di hotel – hotel yang juga dijadikan tempat mesum bagi para lelaki hidung belang,”sebutnya.
Dia juga mengatakan berharap agar Pemerintahan Desa maupun Kecamatan dapat bekerja sama dalam menertibkan bangunan – bangunan liar yang ada dipingir jalan.
Seperti, di Kecamatan Limapuluh, Seibalai dan Kecamatan .Air Putih, namun itu beda denga hotel – hotel yang ada di Kab.Batubara dan tak jarang juga sering dijadikan tempat tak senonoh.[rd]
