Haji Buyung, Bupati Labura Memiliki Jiwa Kepedulian Tak Kenal Waktu dan Tempat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan : Ahmad Maherdika Hsb

MudaNews.com, Labura (Sumut) – Sensitifitas seorang pemimpin sangat diperlukan dalam mengelola kebijakan pemerintahan daerah, termasuk perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat miskin dan dhuafa.

Hal itulah yang selalu ditunjukkan oleh Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Kharuddinsyah Sitorus ,SE yang akrab disapa Haji Buyung dalam perjalannya meninjau persiapan MTQ di Kecamatan Kualuh Hilir, Labura, Rabu (12/4) siang.

Haji Buyung tiba-tiba menyuruh supir pribadinya memberhentikan mobil yang ditumpanginya, karena melihat seorang laki-laki tua renta (73 tahun) di pinggir jalan menggunakan tongkat. Rombongan Bupati pun heran melihat orang nomor satu di Labura itu yang tiba tiba berhenti.

“Pak Bupati secara mendadak berhenti, kami mengira mobil mogok atau ada yang darurat, beliau turun menyapa warga, lalu memberikan bantuan,” kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Labura, Hendryanto Sitorus, SE yang ikut dalam rombongan tersebut.

Hendryanto mengatakan, bupati Labura punya jiwa sosial yang tinggi dan empati bagi masyarakat yang tak mampu. Kejadian itu, lanjutnya, sering dilakukan Haji Buyung di tempat yang berbeda. “Salut buat Bapak Bupati Labura,” tutup Hendryanto yg juga anggota DPRD Labura ini.

Sikap kepedulian sang pemimpin ini tidak cuma hanya di Labura di lakukannya, bahkan dimana pun beliau berkunjung. Mungkin masyarakat Sumatera Utara sudah tidak asing dengan sapaan Haji Buyung yang dermawan dan peduli.

Jiwa sosial yang sangat tinggi di junjungnya, beliau selalu menyempatkan berhenti dan menghampiri para pedagang pinggiran, disaat perjalanan beliau menuju Kota Medan dan ke kota lainnya.

“Kepedulian Pak Bupati memang sangat tinggi, bahkan dimana pun beliau berada”, ungkap Agus Ajudan Pribadi Kharuddinsyah.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini