Laporan: Imam
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Aksi dorong pagar kembali mewarnai unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan di depan Kantor Walikota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (9/3) pukul 15.00 wib.
Setelah cukup lama berorasi, Walikota Medan Dzulmi Eldin tak kunjung menemui massa HMI Cabang Medan. Hal tersebutlah yang dengan sekejap membuat massa ‘kerasukan’ sehingga aksi dorong pagar pun terjadi.
Untungnya Kordinator Aksi, Amansyah berhasil menenangkan tensi massa aksi. Sejak tiba di depan Kantor Walikota Medan, HMI Cabang Medan menuntut Walikota Medan memberikan keterangan terkait ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tidak sampai 30% di Kota Medan, hal ini mengacu kepada UU Tata Ruang Nomor 26 Tahun 2007.
“Tenang kawan-kawan, tenang. Bapak Walikota, tolong pak tolong temui kami. Kami meminta Bapak untuk merespon apa yang kami sampaikan. Kami hanya minta tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Medan yang saat ini masih 10%”, ucap Aman dalam orasinya.
Dalam aksinya HMI Cabang Medan juga meminta Pemko Medan untuk melakukan revitalisasi daerah aliran Sungai Deli di Kota Medan.
Selain itu, dalam aksi peduli lingkungan yang kedua kalinya dilakukan HMI Cabang Medan di depan Kantor Walikota Medan. Massa aksi juga ingin menyadarkan masyarakat Kota Medan bahwa sampai saat ini belum ada penataan ruang di Kota Medan yang memperhatikan lingkungan.
“Ternyata apa yang kita minta tidak dituruti oleh pemerintah kota medan. Kebutuhan oksigen kita sudah berkurang kawan-kawan, akibat melimpahnya gedung-gedung tinggi gedung-gedung pencakar langit”, sebut salah seorang massa aksi saat berorasi di depan Kantor Walikota Medan.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa hari ini Pemko Medan telah berbuat semena-mena terhadap Kota Medan. Medan rumah siapa ? Medan rumah siapa ?”, teriak Surya yang diikuti oleh massa aksi lainnya.
Walaupun Walikota Medan Dzulmi Eldin tak kunjung menemui massa aksi, rombongan massa HMI Cabang Medan ini terus meneriakkan suaranya.[am]
