Jalanan Licin, Truk Pertamina Hantam Pohon

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Indra

MUDANews.com, Padangsidempuan (Sumut) – Akibat jalanan licin, satu unit truk milik Pertamina dengan nomor polisi BK 8519 CT tergelincir sebelum akhirnya menghantam pohon Mahoni di Jalan Raja Inal Siregar tepatnya di Desa Hapinis Kecamatan Padangsidempuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Kamis (23/2) dini hari. Atas peristiwa tersebut supir truk, Fitrah Ardiansyah Simamora (30) warga Desa Tobotan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, dan kernetnya Holongan Siregar (30) warga Sibolga mengalami lula-luka. Sedangkan kondisi truk mengalami kerusakan di bagian depan.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, kala itu truk yang dikemudikan Fitrah melintas dari arah Sipirok menuju Kota Padangsidempuan. Namun, setibanya di Desa Hapisin ban truk tergelincir.

Alhasil, stir truk tidak berpungsi sehingga Fitrah hilang kendali dan menabrak pohon Mahoni yang berada di beram sebelah kiri. Akibat benturan yang cukup deras tersebut, truk pun akhirnya menutup badan jalan.

Mengetahui peristiwa tersebut, petugas Sat Lantas Polresta Padangsidempuan langsung terjun ke lokasi. Oleh petugas, Fitrah dan Halomoan pun dievakuasi sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pasangsidempuan.

Usai mengevakuasi para korban, petugas pun turut mengevakuasi truk. Alhasil, akibat peristiwa tersebut arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan mengingat jalur tersebut merupakan jalan lintas.

Kepada wartawan, Kasat Lantas Polresta Padangsidempuan, AKP M Hasan mengatakan, atas insiden tersebut, kaki kanan Fitrah patah. Sedangkan Halomoan mengalami luka lecet pada pipi kanan, dan memar dibagian pergelangan kaki kanannya.

“Supir truk mengalami luka patah pada kaki kanan, lecet pada tungkai bawah kaki kanan, bengkak pada lutut kiri, dan robek pada tungkai bawah kaki kiri. Sedangkan kernetnya, mengalami luka lecet pada pipi kanan,  memar pada dada kiri, dan memar pada pergelangan kaki kanannya,” ungkapnya sembari mengatakan saat ini Fitrah mendapat perawatan intensif di RSUD Kota Padangsidempuan.

Lebih lanjut, perwira berpangkat tiga balok emas di pundaknya ini mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan kondisi jalanan sehabis tikungan menurun. Disamping itu juga, curah hujan yang mengguyur Kota Padangsidempuan saat itu membuat pandangan supir tidak bebas.

“Kondisi jalan habis tikungan menurun. Setelah itu, cuaca cerah hujan dini hari membuat pandangan supir tidak bebas. Atas kejadian ini, kerugian material diprediksi sekira Rp10 juta,” pungkasnya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini