Terkait Keracunan Siswa SMK Binaan Provsu, Pemprovsu Akan Evaluasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Terkait kasus keracunan massal seratusan pelajar SMK Binaan Provsu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan mengevaluasi hal tersebut.

Melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Hasban Ritonga, pihaknya menyayangkan kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, dirinya menyatakan, jika Pemprovsu kini tengah mempersiapkan segala fasilitas perawatan guna memulihkan kondisi para pelajar.

“Tadi kan’ sudah kita siapkan semua perangkat di rumah sakit-rumah sakit mana yang bisa menampung, seperti Rumah Sakit Haji,” jelas Hasban di Gedung lama Pemprovsu, Jalan Diponegoro, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (8/2).

Pun begitu, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium mengenai penyebab keracunan itu. Serta melakukan penelusuran terhadap lingkungan sekolah.

“Tapi kami belum mendapat informasi, penyebabnya apa. Nanti kami akan menelusuri penyebab utamanya apa? Dan peranan lingkungan sekolah yang seharusnya seperti apa?,” katanya.

Sebelumnya, dikabarkan keracunan tersebut terjadi usai para pelajar menyantap makan malam yang disajikan pihak ketiga penyedia jasa makanan atau katering yang baru, Selasa (7/2) kemarin. Para pelajar mengaku, menu yang disajikan tidak jauh berbeda dengan penyajian katering yang lama.

Sehubungan itu, perusahaan katering itu disinyalir sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Juga disinyalir sebagai perusahaan katering bodong, yang artinya tidak memiliki izin usaha. Karenanya, Hasban mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap sekolah dan juga perusahaan katering. Dalam hal ini, pihaknya akan menunggu rekomendasi dari hasil pengujian Tim Laboratorium terhadap kandungan zat beracun dalam makanan.

“Ini nanti akan menjadi pintu masuk kami untuk mengevaluasi. Apakah nanti mengenai kandungan makanan, kami menunggu rekomendasi tim laboratorium,” tandas Hasban.

Diketahui, sebanyak 100 lebih dari total 350 siswa SMK Binaan Provsu yang menjadi korban keracunan usai menyntap makan malam. Lalu, 42 pelajar dirawat di Rumah Sakit Sufina Aziz. Beberapa lainnya dirawat di Rumah Sakit Imelda dan Rumah Sakit Putri Hijau.

Kabid Keperawatan RS Sufina Aziz, Nuraina menduga, bahwa makanan yang dikonsumsi mengandung racun.

“Ada 42 orang siswa yang dirawat. Diduga mereka keracunan makanan, tapi penyebab utamanya belum tahu,” katanya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini