Katringan Baru, 100 Siswa SMK Binaan Pemprovsu Keracunan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Empat puluh dua siswa SMK Binaan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sufina Aziz, Jalan Karya Baru No 1, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (8/2). Sebab, para siswa diduga mendadak sakit setelah menyantap sajian makan malam di dapur asrama tempat mereka menginap.

Kabid Keperawatan RS Sufina Aziz, Nuraina mengatakan, pihaknya kini tengah merawat sekitar 42 siswa. Para pelajar itu, saat ini kondisinya sudah membaik.

“Ada 42 orang siswa yang dirawat. Diduga mereka keracunan makanan, tapi penyebab utamanya belum tahu,” katanya.

Sambungnya, para pelajar itu menderita mual, muntah dan pusing. Dan selanjutnya, akan dilakukan tes darah untuk mengetahui jenis racun.

“Hasil pemeriksaan, ada korban yang mengalami mual, muntah dan pusing,” sebutnya.

Diceritakan, salah seorang siswa, Hilmy mengatakan, jika jasa pelayanan penyaji makanan atau katering asrama baru saja berpindah langganan dari yang sebelumnya. Dalam penyajian, perusahaan katering tetap menyajikan menu yang sama.

“Enggak tahu juga bang, habis makan malam beberapa orang mulai bertumbangan. Tapi yang ku tahu, katering kami baru, menunya juga sama seperti yang dulu, pakai ayam, tempe, seperti biasanya,” akunya saat menjenguk kerabatnya di RS Sufina Aziz, Rabu (8/2).

Meski begitu, Hilmy juga turut mengkonsumsi sajian itu. Namun dirinya sama sekali tidak mengalami sakit seperti 100 siswa lainnya.

“Ku rasa daya tahan tubuh juga bang. Padahal aku juga makan, makanan itu bang, daya makan itu juga bang, tapi kenapa mereka ini aja. Dan mungkin karena kecapean bang, kaya kawan ku si Asrow Marito Dalimunthe,” jelas Hilmy.

Sementara itu, salah seorang korban, Yemima mengaku, usai menyantap makanan, perutnya langsung merasakan perih dibarengi rasa mual.

“Semalam makan malam, perut mules dan mual gitu. Semalam makan nasi pakai ayam semur, sayur bening. Makan bersama-sama di ruang makan di asrama sekolah,” kata siswi kelas 10 itu.

Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu mengatakan, saat menemui korban di RS Silufina Aziz, pihaknya telah melakukan penyelidikan ke sekolah tersebut.

“Sudah cek TKP dan sudah interogasi SMK binaan jalan karya ini. Dan sudah juga bertemu dengan pengelola kateringnya, untuk memeriksa kondisi nasi putihnya, sayur mayurnya dan air putih yang dikonsumsi. Namun hasilnya belum diketahui, masih kita periksa,” ungkapnya.

Tambahnya, pihaknya mengatakan, bahwa dari data yang diterima, sebanyak 100 siswa menjadi korban yang diduga keracunan.

“Dari 350 orang siswa di SMK binaan Pemprovsu itu, seluruhnya 100 orang yang mengalami sakit, yang diduga keracunan. Yang dirawat di beberapa rumah sakit, seperti Sufina Aziz ini, RS Imelda dan RS Putri Hijau,” tandasnya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini