[Foto] Ini Penampakan dari Lapak Terbaru Buku Bekas di Lapangan Merdeka, Tapi Sayang…..

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Yogoy

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Buku bekas menjadi salah satu favorit masyarakat pecinta dan pemburu buku di Sumatera Utara. Hal tersebut tentunya bukan tanpa sebab, sejak tahun 1970-an, Sumatera Utara memiliki satu titik konsentrasi lapak jualan buku bekas. Lapak tersebut berada di Medan, tepatnya berada tepat di pusat Kota Medan.

Lapak jualan buku bekas di Medan berulang kali mengalami perpindahan. Dari titi gantung, pernah dipindahkan ke Lapangan Merdeka. Dari Lapangan Merdeka kemudian dipindahkan sementara ke Jalan Pegadaian. Setelah itu, lapak kembali dipindahkan ke Lapangan Merdeka pada 2017 ini.

Berikut penampakan dari lapak jualan buku bekas yang terbaru yang berada di sisi timur Lapangan Merdeka.

  • Kondisi kios pedagang buku di sisi timur Lapangan Merdeka Medan ditandai dengan cat oleh pedagang. Meski belum punya alas hak yang jelas, sejumlah pedagang terlihat sudah membuka kios, Rabu (18/01/2017).
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan
  • Yanti, Salah satu pedagang buku bekas terlihat menunggu pelanggan di tengah kios yang belum banyak dibuka. Yanti berharap pendapatannya akan bertambah sembari melakukan pembenahan di kios yang baru.
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan
  • Sejumlah pedagang terlihat sudah membuka kios. Hal ini dilakukan karena Balai Perkeretaapian sudah memberikan surat peringatan terakhir untuk memindahkan barang dagangan dari kios relokasi yang ada di Jalan Pegadaian.
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan
Lapak (kios) jualan buku bekas di sisi timur Lapangan Merdeka Medan

Namun sayang, kios atau lapak terbaru untuk menjajakan dagangan buku bekas ini masih memiliki banyak masalah. Masalah tersebut antara lain kepastian hukum, keamanan fasilitas lokasi untuk para pembeli dan masalah internal atara pedagang buku itu sendiri.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini