Satgas PPK UNS Sukses Gelar Seminar Perkuat Komitmen Wujudkan Kampus Bebas Kekerasan

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com Surakarta– Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Mewujudkan Kampus Aman Bebas dari Kekerasan: Strategi dan Tantangan”. Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis (13/11/2025) ini dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pimpinan, dosen, mahasiswa, dan mitra kampus serta pengelola Kos disekitar Kampus. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung C Lt. 5 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS.
Seminar ini menjadi platform strategis untuk memperkuat pemahaman dan komitmen bersama dalam menangani kompleksitas kekerasan di lingkungan perguruan tinggi, seiring dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 55 Tahun 2024. Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan oleh Ibu Evie Kusumawaty Sardjana, S.Sos., M.A.P. selaku Ketua Pelaksana yang menyampaikan harapan seminar ini menjadi langkah perubahan budaya di UNS sehingga seluruh warga kampus merasa aman dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan.

Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Rektor UNS menegaskan komitmen pimpinan universitas. Pada kesempatan tersebut Rektor memberikan apresiasi kepada Satgas PPK UNS atas terselenggaranya seminar. “Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi tonggak lahirnya langkah-langkah strategis yang nyata untuk membangun kampus yang benar-benar aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh Warga Kampus” tegasnya

Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si., Ketua Satgas PPK UNS. Dalam pemaparannya yang berjudul “Safe Campus Starts Here: Kenali Polanya Cegah Kekerasannya”, ia mendorong partisipasi warga kampus untuk menjadi pelopor dalam melakukan pencegahan terjadinya kekerasan di lingkungan UNS.

“Pencegahan dimulai dari kesadaran kita masing-masing untuk mengenali pola dan tanda-tanda kekerasan, serta berani melaporkan,” ujarnya. Dalam pemaparannya, Prof. Ismi juga memberikan gambaran kasus kekerasan yang sering terjadi kepada warga kampus.
Setelah pemaparan narasumber pertama dilanjutkan dengan narasumber dari Polresta Surakarta Dr. Warsino, S.H., M.H menyampaikan materi “Strategi Menguak Kekerasan Berbasis ICT”, mengungkap modus-modus kejahatan digital yang marak terjadi dan langkah-langkah pencegahannya. Saat ini, mayoritas penduduk Indonesia adalah pengguna internet, tidak menutup kemungkinan kekerasan berbasis ICT kerap terjadi, dan belum semuanya terungkap. “dunia digital seringkali dimanfaatkan pelaku untuk melakukan kekerasan verbal, penghinaan, perundungan, hingga pelecehan.

Masyarakat kampus harus waspada dan memahami bagaimana melindungi diri serta langkah hukum yang dapat ditempuh jika menjadi korban,” jelas Warsino
Pemateri terakhir, Dr. Irwan Susanto, S.Si., DEA., Volunteer Satgas PPK UNS, memaparkan analisis mendalam tentang “Mengenali Titik-Titik Rawan Terjadinya Kekerasan”. Ia memetakan lokasi dan situasi yang berpotensi rawan di lingkungan kampus, sehingga dapat menjadi perhatian bersama untuk pengawasan dan pencegahan yang lebih efektif.

Sesi diskusi berlangsung interaktif, menandakan tingginya kepedulian peserta terhadap isu kekerasan. Para peserta yang terdiri dari Dekan, Kaprodi, perwakilan organisasi mahasiswa, satpam, dan pengelola kos terlihat aktif menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman.
Mewujudkan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan merupakan tanggung jawab bersama. Pada kegiatan seminar ini sengaja dikumpulkan semua unsur dari pimpinan Universitas, Fakultas, Prodi, Mahasiswa dan mitra kampus tenaga pengamanan kampus serta pengelola kos. Untuk mewujudkan kampus yang aman terbebas dari kekerasan memerlukan kerjasama dari semua pihak, maka mari kita wujudkan bersama dengan kolaborasi nyata” Tutup Prof Ismi.***(Red)

Berita Terkini