MUDANEWS.COM, Medan – 31 November 2025 – Penutupan U-Turn Sisingamaraja diduga telah berdampak negatif terhadap pertumbuhan perekonomian di Kota Medan, kebijakan penutupan U-Turn ini dinilai tidak mendukung pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitasnya, kebijakan-kebijakan yang seperti itu dikhawatirkan akan merusak citra Kota Medan dan Sumatera Utara.
Sebelumnya (15/10/2025) HMI Sumut telah mengungkapkan komitmennya dalam melakukan advokasi perlindungan pelaku UMKM yang terdampak atas penutupan U-Turn tersebut, melalui komitmen itu HMI Sumut mendapatkan informasi jika Pemko Medan menolak untuk memberikan solusi atas masalah yang dialami oleh pelaku UMKM, padahal masalah itu dibuat oleh Pemko Medan.
Yusril Butar-Butar mengungkapkan “Perkonomian kita sedang masa recovery, seluruh pihak sedang berupaya sedemikian rupa untuk menumbuhkan perekonomian, namun ditengah itu Pemko Medan malah bertindak sebaliknya, pelaku UMKM di Sisingamaraja sudah tercekik atas kebijakan yang dikeluarkan oleh mereka (Pemko Medan).
Ketika diminta untuk membuka U-Turn atau melakukan rekayasa lalu lintas, mereka (Pemko Medan) enggan membuka atau memberikan solusi.
Hal itu sangat bertolak belakang dengan respon cepat Pemprov Sumut dalam meningkatkan perekonomian Kota Medan dan sekitarnya.
”Atas hal itu kami (HMI Sumut) kesal dengan kebijakan yang merugikan pelaku UMKM dan masyarakat sekitarnya. Pemprovsu merekomendasikan kepada Pemkot agar melakukan analisis manajemen rekayasa lalu lintas di areal itu demi menyelamatkan aktivitas pelaku UMKM daerah itu, sepertinya Pemko Medan tidak mempertimbangkan rekomendasi tersebut atau dengan kata lain tidak sejalan dan kondisi perputaran ekonomi secara faktual di daerah tersebut,” katanya.
Selain itu, lanjut Yusril, sepatutnya Pemko mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang selaras dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat, agar terciptanya iklim tata kelola pemerintahan yang baik dan memberikan dampak positif kepada seluruh lapisan elemen masyarakat.