Pelajar di Purbalingga di Tangkap Densus 88, Ken Setiawan: Terpapar Terorisme Lewat Medsos

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com Purbalingga – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan pelajar di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah

Pelajar tersebut diduga merupakan anggota kelompok teroris yang aktif menyebarkan propaganda dan ajakan untuk melakukan aksi teror melalui media sosial.

Saat di hubungi awak media via aplikasi WhatsApp Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, mengaku tidak terkejut.

Sebenarnya banyak laporan dari keluarga korban radikalisme di Jateng, namun dirinya belum bisa ke Jateng, sebab masih fokus kegiatan di Lampung.

Ia menegaskan bahwa sejak lama kelompok radikalisme dan terorisme telah mengubah pola perekrutan mereka, beralih ke propaganda dan perekrutan melalui media sosial (medsos).

“Kelompok teror memanfaatkan sistem algoritma yang ada di media sosial (medsos) untuk menyebarkan propagandanya sekaligus menentukan sasaran empuk merekrut anggota,” tegas Ken.

Ia menyebutkan bahwa di era kemajuan teknologi informasi saat ini, media sosial telah menjadi ‘alat perang’ utama, terutama dalam bentuk penggiringan opini dan propaganda yang sulit dihindari.

Mantan NII Lawan Radikalisme dengan Kontra Narasi Positif

Untuk menangkal ancaman ini, Ken Setiawan bersama mantan anggota NII lainnya kini aktif melakukan road show anti-radikalisme di sekolah dan kampus.

Program ini bertujuan menciptakan eco chamber atau ruang gema untuk menetralisir dan mencegah propaganda radikalisme di media sosial.

Ken menganggap pelajar dan mahasiswa adalah agen yang paling tepat untuk membanjiri media sosial dengan konten-konten positif sebagai kontra narasi radikalisme dan terorisme.

Ia menekankan bahwa melawan propaganda radikal di dunia maya adalah tanggung jawab bersama.

“Ini sebagai cara untuk merawat kebinekaan yang ada di Indonesia, agar bangsa dan negara ini tetap aman dan damai,” pungkas  Ken.**(Red)

Berita Terkini