Mudanews.com – Samosir | Menjaga budaya dan kearifan lokal merupakan faktor penting dalam membangun masyarakat yang berjiwa Pancala demi menunjang penguatan NKRI di Kabupaten Samosir, apalagi di tengah maraknya serbuan budaya asing yang masuk lewat media sosial. Jika tidak dibendung, hal ini akan menggerus nilai-nilai Pancasila di masyarakat dan mengarah pada budaya liberal.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Drs. Rapidin Simbolon, MM, saat melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada 17 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Rapidin Simbolon juga menyoroti maraknya kasus intoleransi di negeri ini akibat kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Di daerah lain banyak terjadi kasus intoleran. Hal itu terjadi karena Pancasila tidak dijadikan sebagai jalan hidup dalam bermasyarakat, apalagi di media sosial, perdebatan karena adanya perbedaan sering muncul. Hal ini kalau dibiarkan bisa menjadi penyulut runtuhnya nilai-nilai budaya kita yang berakar pada kebhinekaan,” ungkap mantan Bupati Samosir tersebut.
Di Kabupaten Samosir, kata Rapidin Simbolon, masyarakat masih menjaga nilai-nilai luhur budaya leluhur sehingga sampai saat ini kasus intoleran belum ditemukan. Namun, bukan berarti potensi itu tidak ada, apalagi dengan bebasnya informasi yang bersumber dari media sosial.
“Cara menyaring informasi yang bersumber dari medsos adalah dengan menguatkan budaya dan kearifan lokal, terutama di kalangan generasi muda, agar bisa menyaring segala informasi yang masuk dari media sosial. Selain itu, mempertahankan budaya dan kearifan lokal sangat sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Dengan kata lain, dengan menguatkan budaya lokal, kita ikut menguatkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” beber anggota Komisi XIII DPR RI tersebut.
Terakhir, Rapidin Simbolon mengingatkan pentingnya penguatan 4 Pilar di keluarga. Menurutnya, keluarga sebagai struktur masyarakat yang paling kecil harus menjadi benteng pertama dalam penguatan 4 Pilar Kebangsaan.
“Itulah sebabnya dalam setiap sosialisasi penguatan 4 Pilar Kebangsaan, saya lebih suka langsung ke masyarakat, tepatnya ke kalangan ibu-ibu, karena saya berharap para ibu bisa menjadi corong dalam penguatan 4 Pilar Kebangsaan dalam keluarga masing-masing. Sehingga setiap generasi muda yang ada dalam keluarga kita paham betul apa itu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pengamalan pertama dalam 4 Pilar tentu dalam keluarga kita masing-masing,” pungkas Rapidin Simbolon.
[Red]