Jakarta – Mudanews.com | Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai melaksanakan kongres Juli 2025. Kaesang Pangarep terpilih secara Demokratis dalam Pemilu Raya. Dukungan Presiden ke 7 Joko Widodo untuk komitmen membesarkan Partai berlogo gajah tersebut menjadi magnet politik penting.
“PSI bagi sebagian kalangan dianggap Partai gurem, namun berhasil membuktikan kiprahnya sebagai Parpol dengan masa depan paling progresif” kata Politikus muda PSI Jawa Tengah, Joko Wahyono kepada media yang mewawancarainya
Menurut Joko beberapa orang dekat Jokowi yang dikabarkan merapat ke PSI menjadi bukti kekuatan politik yang sedang dibangun PSI.
“Menkop Budi Arie dan beberapa komisaris loyalis Jokowi dikabarkan segera merapat ke PSI hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan. PSI ibarat perahu baru yang dinahkodai pelaut handal dengan pengalaman menghadapi berbagai badai pilitik” imbuh Joko.
Tuduhan politis kepada Jokowi yang menyerang pasca purna tugas dari kursi kepresidenan tidak menjadikan PSI menjauh dari Jokowi. Menurut Joko, PSI dilahirkan 2014 untuk dukungan politik kepada Jokowi dari kelas milenial.
“Serangan politik kepada Jokowi tidak pernah surut, namun hingga saaat ini Jokowi masih bisa mengatasinya dengan pengalaman politik yang dimilikinya. Politik adalah seni memenangkan perseteruan dengan kekuatan jaringan dan organisasi. Kalau tidak ada kontroversi ya politik itu tidak pernah ada. Siap atau tidak, PSI dan Jokowi akan menjalani definisi tersebut sebagai proses dari kedewasaan berbangsa dan bernegara” jelas Joko.
Di tangan Kaesang Pangarep, PSI memiliki target pada 2029 menjadi Partai yang bisa mengubah konstelasi politik. Joko mengistilahkan : Sudah saatnya anak muda menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“Proses regenerasi kepemimpinan di berbagai bidang pada gilirannya membutuhkan anak muda yang menguasai perkembangan tehnologi, ekonomi digital hingga jaringan interkoneksi. Di PSI potensi SDM seperti itu melimpah karena konsep Partai Terbuka yang dicanangkan Jokowi adalah kebangkitan anak muda yang disimbolkan sebagai gerakan solidaritas. Anak muda tidak ingin terikat dengan ideologi tertentu dalam partai politik, dan keterbukaan serta kebebasan menjadi ideologi anak muda itu sendiri tanpa doktrin” pungkas Joko menyimpulkan konsep pergerakan politik PSI ke depannya*** (Prast)