Megawati Pegang Dua Komando: DPP PDIP 2025–2030 Diumumkan, Puan, Ganjar dan Ahok Ditempatkan di Pos Strategis

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com – Bali | Kongres VI PDI Perjuangan yang digelar di Bali, Sabtu(2/8/2025), menjadi panggung penegasan arah politik partai berlambang banteng. Di hadapan para kader, Megawati Soekarnoputri tidak hanya kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum, tetapi juga secara mengejutkan merangkap posisi Sekretaris Jenderal. Sebuah langkah yang menyiratkan kendali total terhadap mesin partai jelang kontestasi politik 2029.

Dua Komando di Satu Tangan
Tak seperti sebelumnya, kali ini posisi Sekjen tidak diisi oleh Hasto Kristiyanto atau kader lain. Megawati memilih untuk memegang sendiri dua kemudi strategis partai: kebijakan umum dan urusan harian. Dalam kacamata politik, ini bukan sekadar rangkap jabatan, tapi pesan tegas bahwa PDIP akan berjalan dalam satu garis lurus—tanpa ruang untuk tafsir ganda.

Wajah Populer di Pos Vital
Kongres juga menetapkan sejumlah nama beken untuk mengisi posisi strategis:

Puan Maharani ditunjuk memegang bidang politik—pos yang tak hanya penting secara struktural, tapi juga simbolik.

Ganjar Pranowo, mantan capres 2024, dipercaya membidangi pemerintahan dan otonomi daerah.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memegang bidang perekonomian—tugas berat dalam konteks krisis biaya hidup dan ketimpangan ekonomi.

Tak kalah menarik, nama-nama seperti Yasonna Laoly (reformasi hukum), Rano Karno (kebudayaan), Tri Rismaharini (penanggulangan bencana), hingga Prananda Prabowo (ekonomi digital) memperkuat komposisi yang memadukan loyalitas, popularitas, dan pengalaman birokrasi.

Kunci Tetap di Tangan Ketua Umum
Meskipun wajah publik partai tampak beragam, susunan DPP kali ini menegaskan bahwa “rumah besar PDIP” masih dijaga dengan pagar kokoh oleh keluarga besar Soekarno. Dengan Megawati di dua pucuk penting, dan Puan di bidang politik, arah partai tampaknya akan makin terpusat—dan ini akan berpengaruh dalam penyusunan koalisi, kebijakan internal, dan sikap partai terhadap pemerintah ke depan.

Catatan Redaksi.
Langkah ini bisa dibaca sebagai konsolidasi total: memperkuat internal, menegaskan garis komando, dan menyiapkan panggung 2029. Tapi di sisi lain, publik tentu bertanya—di mana ruang kaderisasi? Apakah partai ini akan tetap terbuka bagi energi baru, atau justru sedang membangun menara gading politik?

Jawabannya mungkin belum sekarang, tapi satu hal pasti: PDIP sedang bersiap, dan mereka ingin semua tahu, siapa yang pegang kendali.

🖊️ Laporan: [Tim] – Mudanews

Berita Terkini