Mudanews.com, MEDAN – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas berang. Pada Rabu (4/6/2025) pagi, ia mendatangi Kantor Lurah Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, dalam sebuah inspeksi mendadak. Namun, yang ia cari tak tampak batang hidungnya.
Lurah Sari Rejo, Edi Gurnawan, yang kerap dikeluhkan warga karena sulit ditemui, tidak berada di tempat hingga pukul 09.15 WIB. Ironisnya, saat Rico meminta ditunjukkan data kehadiran, nama Edi tercatat sudah hadir.
“Saya mau lihat absensinya dulu. Sekarang, kalau mau absen, orangnya harus ada di kantor. Benar, kan?” ujar Rico, menunjuk layar monitor absensi digital.
Data itu membuat politisi Partai NasDem tersebut naik pitam. “Absensinya ada, orangnya tidak ada. Siapa yang isi absensi itu? Kalau kalian bohong, saya akan periksa semuanya,” kata dia dengan nada tinggi.
Beberapa staf kelurahan terlihat gelisah. Salah seorang di antaranya akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa sang lurah sering datang terlambat, bahkan kerap absen tanpa pemberitahuan.
“Saya perlu kejujuran. Kalau tidak jujur, ini semua akan saya periksa,” ujar Rico lagi.
Inspeksi itu merupakan tanggapan atas laporan warga yang masuk melalui kanal media sosial resmi Wali Kota. Menurut Rico, pembenahan pelayanan publik harus dimulai dari tingkat terbawah.
“Kita ingin pelayanan masyarakat berjalan baik. Tata tertib di kantor pemerintahan paling bawah ini harus jadi contoh,” ujarnya.
Rico kemudian menugaskan Inspektorat Kota Medan untuk menyelidiki dugaan indisipliner yang dilakukan Edi Gurnawan. Ia memastikan sanksi akan diberikan jika terbukti lalai.
“Sanksi pasti ada. Ini bagian dari reformasi birokrasi yang sedang kita dorong,” ucapnya. (din)