Mudanews.com – Jakarta | Meskipun KPU Mimika masih berproses melakukan real count suara hasil Pilkada, Paslon Johannes Rettob-Emanuel Kemong sudah menerima banyak ucapan selamat dari berbagai pihak. Hasil hitung cepat tim IT berbasis data TPS menunjukkan keunggulan suara JOEL secara signifikan di beberapa distrik.
Litbang Demokrasi sebagai salah satu lembaga Independent pemantau proses Demokrasi Pilkada serentak di berbagai daerah menyampaikan apresiasi aspek-aspek sosial politik yang terjadi. Dari awal proses penjaringan paslon, penetapan, masa kampanye hingga proses pemungutan suara di Kabupaten Mimika.
“Persaingan meraih simpati warga tiap paslon berlangsung sengit. Indikasi money politik yang terjadi tidak dipungkiri menjadi kecelakaan demokrasi yang masih berproses menuju kedewasaan. Tidak hanya di Mimika, transaksi jual beli suara juga terjadi nyaris di semua daerah dengan modus beragam. Pilkada menjadi ajang pertarungan politik kepentingan, tentunya ada pertaruhan besar untuk 5 tahun ke depan” ungkap Irham Haros, dari Divisi Pengamat Kebijakan Politik Litbang Demokrasi kepada media yang meminta tanggapannya.
Irham juga menyoroti partisipasi politik masyarakat di Mimika yang sudah lebih baik dibanding Pilkada periode sebelumnya.
“Antusias warga Mimika memberikan hak suaranya di TPS termasuk tinggi untuk daerah dengan kondisi geografis masih banyak terkendala. Tingginya kepedulian warga untuk memilih kepala daerahnya punya banyak alasan. Namun minimalnya sudah semakin menipiskan angka apatis partisipasi politik” jelas Irham.
Di tempat terpisah Direktur Analisa Data dan Survey Litbang Demokrasi, Agung Wibawanto mengungkapkan alasannya terkait data quick count yang sering menjadi isu kontroversial pelaksanaan Pemilihan Umum.
“Sama dengan hasil survey berbasis sampel random (acak), quick count yang memang benar-benar dilakukan akan menghasilkan angka presentase kecenderungan. Paslon JOEL dalam informasi yang saya terima memang memiliki sistem aplikasi input data internal. Meskipun bukan hasil resmi, namun itu bisa dijadikan pegangan internal mereka” jelas Agung yang berpengalaman menangani analisa hitung cepat Pilkada sejak 2014.
Hasil hitung cepat di internal paslon JOEL ditanggapi Agung sebagai komitmen dan keseriusan tim pemenangan dalam mengikuti sekaligus mengawal proses Pilkada.
“JOEL punya tim IT dalam rangka mengamankan suaranya. KPU dengan prosedur real count meskipun dibumbui “drama” di lapangan, setidaknya di pihak JOEL punya pegangan sistem penghitungan yang siap dicompare dan dipertanggungjawabkan dengan hasil KPU” jelas Agung.
Sementara Purbo Satrio selaku Direksi Analisa Politik Litbang Demokrasi menyimpulkan perkembangan situasi Mimika pasca pemungutan suara sebagai pertarungan dua kubu besar.
“Warga pemilik suara di Mimika dengan karakteristiknya terbagi menjadi 2 kubu. Pemilih rasional yang menginginkan perubahan dipimpin oleh kepala daerah yang memiliki kapasitas. Dan pemilih transaksional yang melihat pemimpin dari isi tas. Jika JOEL berhasil memenangkan Pilkada kali ini, bisa dipastikan juga kemenangan suara akal sehat di Mimika” kata Purbo singkat.
KPU Mimika akan menentukan hasil penghitungan final jumlah suara pada 6 Desember 2024. Siapa yang unggul dalam penghitungan resmi menjadi cerminan demokrasi di Mimika***