Debat Pilkada Medan, Samsir Pohan Sebut Rico-Zaki Kuasai Persoalan Kota Medan, Tampil Berkelas, Bernas dan Cerdas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menggelar acara debat untuk Pilkada Medan yang berlangsung di Hotel Four Points, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Jumat (8/11/2024).

Dalam debat tersebut, tampil semua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, yakni Pasangan nomor urut 1 Rico Waas-Zakiyuddin, pasangan nomor urut 2 Prof Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, dan pasangan nomor urut 3 Hidayatullah-Yasyir Ridho.

Menurut Samsir Pohan, ketua KBR (Kawan Bang Rico), materi pemaparan visi-misi dan sikap Rico Waas calon walikota Medan saat debat kandidat dinilai bernas, cerdas dan berkelas. Rico tampil dengan tenang dan menguasai materi debat.

“Dalam debat calon Walikota Medan kemarin, Paslon nomor satu paling top. Bang Rico Waas dan Zaki tampil berkelas, bernas dan cerdas,” tutur Samsir Pohan.

“Bang Rico tampil dengan tenang dan santun. Tidak ada tampilan arogan dan tendensius. Percaya diri tapi tetap terkendali. Berambisi tapi tidak ambisius dan tidak berlebihan”, tandas Samsir.

Persoalan kemacetan dan rusaknya infrastruktur jalan turut menjadi perhatian penting bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas (Rico Waas) – H. Zakiyuddin Harahap.

Menurut Rico, untuk permasalahan transportasi publik, pasangan Rico-Zaki berkeinginan memiliki armada yang aman, nyaman dan terjangkau. Lalu terintegrasi hingga ke daerah-daerah yang mudah dijangkau masyarakat Kota Medan.

Hadirnya transportasi massal juga dapat merubah kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Jika kebiasaan tersebut berubah, maka kemacetan bisa terurai karena tidak banyak lagi kendaraan pribadi yang lalu-lalang di jalan Kota Medan.

Kemudian, program pamungkas paslon nomor urut 1 ini, adalah menyiapkan gagasan dan program pelatihan kepada pedagang pasar tradisional agar mampu bersaing di platform digital. Sehingga meningkatkan transaksi dan penjualan.

“Oleh sebab itu, kami akan melatih pedagang ini agar bisa memahami digitalisaisi ini. Sehingga mereka nantinya bisa berjualan secara online dan offline,” sebut Rico Waas.

Tak cuma itu, lanjutnya, pasangan Rico-Zaki juga akan memberikan akses yang lebih baik agar setiap produk pedagang masuk ke marketplace. Dan meminta pihak marketplace memfokuskan produk-produk UMKM lokal.

“Sehingga di bagian depan dari marketplace itu yang dilihatakan adalah produk lokal,” ujar Rico.

Berita Terkini