MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Kita ketahui, ada empat kandidat yang bertarung di Kota Pematangsiantar untuk menjadi pemimpin.
Debat berlangsung di Hotel Grand Zuri, Senin (4/11/2024).
Petahana dr Susanti, memberikan sanggahan atas tuduhan Kota Siantar sebagai kota senyap.
Bahkan dalam debat yang disiarkan lengkap oleh TVRI Sumatera Utara dan KPU serta Bawaslu selaku penyelenggara, telah ditonton 17 ribu tayangan di channel youtube.
“Katanya siantar senyap, pak tiap hari, itu berjubel kendaraan sepeda motor dan mobil sampai Kota Siantar tidak dapat dilalui dikarenakan macet. Itulah siantar yang sudah semakin ramai, karena dibukanya akses jalan tol,” ungkapnya.
dr Susanti juga menjelaskan bahwa Kota Siantar harus berbenah, sehingga tidak seperti kota dan kabupaten lainnya.
“Kita harus meningkatkan potensi yang ada di Kota Pematangsiantar,” ungkapnya.
dr Susanti pun sempat menyinggung Industrialisasi dan UMKM beserta solusinya.
“Salah satunya ada Industrialisasi ataupun yang lain, disini saya ingin menyoroti masalah UMKM. UMKM yang ada di Kota Pematangsiantar Puluhan ribu, ketika mereka telah memproduksi barangnya, ketika mereka sudah mengkemas barangnya, kemudian akan mempromosikan, salah satu yang harus kita ajak kerjasama adalah generasi-generasi muda yang menggeluti Rumah Kreatif atau di Industri Kreatif,” sebutnya.
Sehingga dengan demikian, lanjut dr Susanti, apa-apa yang menjadi produk dari Kota Pematangsiantar, sekecil apapun, produk tersebut dapat di ekspose dan eksport serta dapat dilihat oleh mancanegara.