MUDANEWS.COM, Binjai – Tengku Ibrahim Bazhier yang juga Koordinator Forum Silaturahmi Mahasiswa (FSM) saat melakukan temu ramah terhadap hampir seluruh ketua organisasi mahasiswa se Kota Binjai di Warung Kopi Kalembo, Kecamatan Binjai Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dalam diskusi interaktif tentang Pilkada Binjai 2024 ini, bahwa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai ke depan harus melakukan reformasi sistem pembenahan sumber daya manusia (SDM).
“Melalui sektor pembinaan potensi potensi generasi muda dari berbagai kalangan sebagai pondasi dasar atas persoalan kepemudaan yang dapat menghalau jiwa jiwa generasi muda agar tidak terikut ke dalam tindakan aktivitas yang bermuara kriminalitas,” kata Ibrahim, Kamis, 10 Oktober 2024.
Ia menjelaskan pembangunan dan pengembangan potensi SDM adalah hal yang paling utama dan mendasar selama ini jika kita nilai. Mengapa harus ada perwakilan anak muda untuk memimpin Kota Binjai? Selama ini boleh kita lihat bersama sama, bahwa pemerintahan sebelumnya sudah sangat maksimal dalam menjalankan program-programnya.
“Hanya saja tetapi itu semua tidak cukup jika tidak memiliki pasangan anak muda atau perwakilan anak muda yang dapat menjawab keresahan anak muda. Tentu kita juga menginginkan pasangan pemimpim yang paham keinginan generasi generasi muda saat ini dalam mengembangkan potensi anak muda dalam berbagai sektor, baik itu kesenian, seniman, musisi dan olahragawan serta sektor sektor lainnya terkusus yang ada di Kota Binjai,” jelasnya.
Ditambahkan aktivis HMI itu, tentu kita meyakini bahwa kedepannya kombinasi pasangan Bapak Amir Hamzah yang berpasangan dengan Hasanul Jihadi atau Bang Jiji yang visi misi beliau terus berbicara tentang bagaimana pemerintah hadir sebagai fasilitator untuk pengembangan potensi generasi muda dari berbagai kalangan tanpa membuat sekat sekat terhadap anak muda.
“Hal ini yang kita rindukan dan impikan selama ini jika walikota sudah seyogyanya berpasangan dengan anak muda guna menyelesaikan segala persoalan kepemudaan dan dapat membawa Kota Binjai sebagai kota industri kreatif,” pungkas Ibrahim Bazhier. (Abdul Rahim Daulay)