Mudanews.com Boyolali – Pagi Sabtu ( 21/9) mudanews.com berantandang ke kantor DPD PKS Boyolali Tape Baru, Tegalmulyo, Kemiri, Kec. Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57321 sampai kantor PKS disambut ramah oleh humas DPD PKS Boyolali baru lima belas menit kemudian Ketua PKS Nur Arifin hadir dan langsung menemui mudanews dengan ramah,
Mudanews.com bertandang ke Kantor DPD PKS dalam rangka melakukan wawancara khusus dengan Nur Arifin terkait dengan pilkada Boyolali yang layak diketahui masyarakat luas di mana PDI Perjuangan berkolaborasi dengan PKS untuk memenangkan kontestasi pemilihan Bupati wakil bupati Boyolali.
Dibulan April kami tanda tangan kotrak kerja sama dengan PDI Perjuangan , keduanya adalah partai ideologis di mana PKS Membawa ideogi Islam sedang PDI Perjuangan membawa ideologi nasionalisme , dalam banyak kesempatan PDI Perjuangan dan PKS membangun komunikasi jelas Nur Arifin mengawali perkacapannya
Nur Arifin mengibaratkan PKS dan PDI Perjuangan punya kesukaan yang berbeda, PKS senang dengan nasi goring dan PDI Perjuangan sambel letok sehingga di lapangan masyarakat tidak saling berebut.tapi bisa saling bekerja sama kita beda. dalam hal pilkada kita sama mencalonkan Marsono dan Saifulhaq, kita akan bekerja sama untuk lima tahun ke depan membangun Boyolali.jelasnya
Atas pertanyaan apa strategi PKS untuk memenangkan pilkada Boyolali Nur Arifin menjelaskan bahwa PKS sepakat dengan PDI Perjuangan untuk mengamankan Posisi suara masing –masing, suara PKS 50.000 sementara PDI Perjuangan mendapatkan 490.000 , PKS mendapat 4 kursi dan PDI Perjuangan mendapat 36 kursi jadi kalau PKS mengamankan suara PKS dan PDI Perjuangan mengamankan suara PDI Perjuangan untuk mencoblos Marsono Saifulhaq sudah dipastikan menang dan mendapat nsuara di atas 50 % Karena jumlah suara sah di Boyolali 655.000 dari jumlah DPT daiatas 800.000.
Menanggapi suara PDI Perjuangan ada yang setia pada Jokowi dan setia pada arahan partai Nur Arifin menjelaskan lebih lanjut ,Pilpres Ganjar menang di Boyolali tapi suara Ganjar tidak berbanding lurus dengan kemenangan PDI Perjuangan yang jauh lebih besar pilkada agak berbeda karena pilkada untuk kepentingan lokal dan tentu PDI Perjuangan akan menjaga marwah partai termasuk PKS.untuk memenangkan pilkada bagaimananapun kita punya basis massa yang besar
Untuk kemaslhatan umat PKS ingin memaksimalkan peran politiknya, kita di legislatif bisa mendapatkan posisi penting sehingga lebih memberi layanan pada masyarakat dan aspirasi yang ada bisa kita layani , dalam hal pilkada kita bisa memerankan peran politik di ekskutif kalau kita jadi wakil bupati, bersama masyarakat dan suara umat baik dalam legislatif maupun ekskutif kita akan bangun Boyolali
Terkait pemilihan Gubernur PKS dan dan PDI Perjuangan akan menentukan pilihan masing masing dan ini tidak membuat suasana politik untuk kita permasalahkan. Kita tetap guyup rukun tidak ada konfik horizontal jelasnya
Tentang Keterlibatan ASN, Kepala Desa dan perangkatnya yang telah menjadi rahasia umum baik di dunia maya maupun di dunia nyata menurutnya bahwa ASN dan Perangkat desa di lindungi oleh Undang- Undang untuk netral ,jika mereka terbukti dengan alat bukti yang cukup misalnya ada foto ada audio visual apalagi sampai deklarasi berharap Bawaslu Panwas harus bergerak,pungkasnya (S.Ragil)