Bobby Nasution Resmi Jadi Kader Gerindra dan Daftar Cagub Sumut, Pengamat: Bisa Bobby – Ijeck

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menantu Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mendaftar ke Partai Gerindra menjadi bakal calon Gubernur Sumut. Setelah itu Bobby langsung jadi kader Gerindra. Kedatangan Bobby disambut Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.

“Bismillahirrahmanirrahim, per hari ini saya mendaftar sebagai kader Gerindra. Alhamdulillah langsung diterima oleh Ketua DPD (Gerindra) Sumatera Utara,” tutur Bobby di DPD Gerindra Sumut pada Senin, 20 Mei 2024.

Sebagaimana diketahui, Bobby sebelumnya Kader PDI Perjuangan dan telah dipecat pada 10 November 2023. Bobby pun dinilai tidak ada pilihan partai lain selain Gerindra. Sedangkan Partai Golkar sudah ada Musa Rajekshah, walaupun Bobby diberi juga tugas untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Sumut) 2024.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Dr Ujang Komarudin MSi mengatakan tentu ketika sudah dipecat oleh PDIP.

Menurutnya, Bobby tidak ada pilihan selain bergabung dengan partai lain, dan mungkin pilihan yang baik bagi Bobby ke depan adalah Gerindra.

“Karena Gerindra adalah partai yang terbuka ya, mungkin kalau di Golkar sudah aja Ijeck, jadi yang bagus adalah Gerindra,” jelas Ujang yang meraih gelar Doktor (S3) Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu saat dimintai tanggapan wartawan.

Ujang memprediksi mungkin Gerindra nanti mendukung Bobby dan Golkar akan didapatkan mendukung Bobby juga. Jadi ketika masuk Gerindra akan ada dua partai besar yang mendukung. Kemungkinan Bobby berpasangan dengan Ketua Golkar Sumut Ijeck.

“Bisa saja. Bobby- Ijeck,” kata Ujang.

Jadi, sambungnya, akan ada dua partai besar yang mendukung Bobby yaitu Gerindra dan Golkar, tentu juga akan ada partai lain yang bergabung mendukung Bobby di Pilkada Sumut.

“Saya melihatnya ya ini sesuatu strategi yang bagus dari Bobby karena disatu sisi dia dekat dengan Gerindra sehingga mendapatkan dukungan Gerindra dan disaat yang sama juga sudah akan mendapatkan dukungan dari Golkar,” kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) itu.

Apabila Gerindra dan Golkar bergabung, lanjutnya, kelihatannya partai lain juga bisa mendukung Bobby.

“Saya melihat ini sesuatu bagian dari Dinamika politik yang harus dijalani oleh Bobby karena Bobby tidak punya rumah, Bobby sudah di pecat oleh PDIP dan pilihannya masuk partai,” ujarnya.

Mungkin, kata Ujang, partai yang dianggap cocok oleh Bobby untuk dia ke depan yaitu partai Gerindra.***

- Advertisement -

Berita Terkini