Sewindu Wafatnya Taufiq Kemas, Semangat Kebangsaan dan Keislaman yang Kuat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Hamka Haq menjelaskan acara ini didukung penuh oleh Ibu Megawati Soekarnoputri beserta keluarga dan Pengurus DPP PDI Perjuangan serta seluruh anggota DPR/MPR RI.

Acara ini dimulai dengan rangkaian ziarah, memberikan santunan kepada anak yatim dan pembacaan Yasin. “Mari kita ikuti suri tauladan Almarhum Bapak Taufiq Kiemas sehingga bermanfaat bagi kita semua dan diberkati oleh Allah SWT,” tutur Hamka Haq melalui Zoom Meeting, Selasa (8/6/2021)

Pembacaan Surat Yasin dan Tahtim Tahlil beserta doa dipimpin oleh Gus Nuril.

DR (HC) Hj Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI merasa bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran sahabat dan kader pada acara Peringatan Sewindu atas Wafatnya Bapak DR H M Taufiq Kiemas.

Acara berlangsung di Mesjid At Taufiq yang pembangunan telah selesai sekitar tahun lalu dan akan dibuka untuk umum kalau situasi dan kondisi dalam pandemi Covid-19 sudah semakin baik.

Ketua Umum PB NU Prof DR KH Said Aqil Siradj MA mengungkapkan Taufik Kiemas membaca Al Quran dengan fasih serta orangnya Relejius serta sangat fleksibel dalam bergaul di tengah-tengah masyarakat sehingga menjadi penengah di atas yang berkonflik serta orangnya sangat pemurah.

Sementara kesan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi mengatakan Bapak Taufiq banyak memberi contoh kita dalam berbangsa dan bernegara. “Beliau punya semangat kebangsaan serta keIslaman yang kuat,” beber Prof Haedar Nashir.

Wakil Ketua Dewan Mesjid Indonesia Komjen Pol (Purn) A.M Syarifudin mengatakan Taufik sering memberikan wakaf sekolah santriwati tanpa banyak diketahui oleh orang lain, terkhususnya Puan yang baru mengetahui ketika di lokasi.

Sewindu Wafatnya Taufiq Kemas
Ustad Ustadz Das’ad Latief

Ceramah Ustad Ustadz Das’ad Latief mendukung dan setuju tentang wawasan kebangsaan pada Penceramah dan Ustadz serta Wajid untuk diikuti oleh semua lapisan masyarakat.

“Kondisi sekarang belajarlah agama dengan guru yang baik karena kita ada gambarannya dari gurunya serta belajar secara utuh bukan sepotong-potong, biar tidak mudah kita mengkafirkan-kafirkan orang lain yang berbeda kita,” kata Ustadz Das’ad. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini