Waspada! Bahayanya Teroris Asal Yaman Zulaimi Agus dan Husein Hasni FPI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Teror seperti yang dikomporkan oleh Jusuf Kalla benar terbukti. Ibarat menyiram minyak di atas api, Jusuf Kalla, layaknya mendorong aksi terorisme, dengan kalimat bersayap. Tiga hari setelah bom Makassar, Zakiah Aini beraksi di Mabes Polri. Harusnya JK istirahat dari politik, bisa dagang sop konro, kalau urusan dengan bisnis keluarga lagi sepi dan bermasalah. Rezeki bukan harus dari proyek triliunan. Tidak usah ngompori teroris agar beraksi.

Untungnya Polri sigap dalam memantau gerakan teroris termasuk yang beririsan dengan teroris FPI, Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Ikhwanul Muslimin, Wahabi-Takfiri dan ISIS. Gerakan waspada Densus 88 berhasil menangkap para teroris keturunan Yaman yang sangat berbahaya.

Teroris Yaman ini kebanyakan berbaiat ke ISIS, seperti Zakiah Aini, dan Zulaimin Agus dan Husein Hasni yang anggota organisasi teroris FPI. Penelusuran terhadap Zakiah Aini menunjukkan dia berideologi ISIS. Pun dia juga menghadiri sidang Muhammad Rizieq Shihab di Jakarta Timur. Selain dia aktif mengikuti pengajian di kawasan Petamburan dan Condet.

Ternyata ada benang merah Zakiah Aini dengan teroris asal Yaman Zulaimi Agus dan Husein Hasni yang sangat berbahaya. Mereka adalah anggota ormas teroris FPI. Mereka pernah mengancam akan meledakkan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Khusus para teroris asal Yaman seperti Zulaimi Agus dan Husein Hasni, mayoritas berafiliasi dengan ISIS yang ideologinya sama dengan Ikhwanul Muslimin. Para keturunan Yaman paling getol berguru dengan Syeikh Yusuf al-Qaradawi karena pandangannya yang mendukung terorisme.

Abu Bakar Al Baghdadi pun berguru pada Qaradawi yang juga idiolog Ikhwanul Muslimin. Terakhir Qaradawi malah berbaiat kepada Abu Bakar al-Baghdadi. Dia sponsor terorisme bukan hanya di Timur Tengah.

Yusuf Qaradawi terkait dengan serangan bom di Srilanka pada 2019 yang menewaskan 359 orang dan melukai lebih dari 500 orang. Zahran Hashmi dan Salman al-Nadwi adalah pentolan National Towheed Jamaat alias Jamaah Tauhid Nasional. Mereka berdua bertemu Yusuf Qaradawi di Doha Qatar pada September 2017.

Di Indonesia, selain idiologi Ikhwanul Muslimin, Wahabi, dan ISIS yang dianut FPI, dengan anggota seperti teroris asal Yaman Zulaimi Agus dan Husein Hasni yang ditangkap oleh Densus 88, kini yang patut diwaspadai adalah para simpatisan Yusuf Qardawi dan keturunan Yaman seperti Anies Baswedan. Anies Baswedan bersama Hidayat Nur Wahid menemui Yusuf Qardawi di Doha Qatar pada 2015.

Temuan yang mengejutkan aktivitas Zakiah Aini dan teroris asal Yaman Zulaimi dan Husein Hasni yang sama-sama beririsan dengan ISIS melalui FPI. Publik paham bahwa pentolan ormas teroris FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) pun berasal dari Yaman. Keterkaitan ini harus menjadi perhatian ekstra aparat kepolisian, Densus 88, untuk mewaspadai gerakan dan aktivitas mereka.

Terlebih lagi, keterlibatan Jusuf Kalla dalam mengomentari terorisme Densus 88 perlu mendapat perhatian, karena Jusuf Kalla dekat dengan Anies Baswedan dan MRS. Anies Baswedan adalah keturunan Yaman, yang pengagum Yusuf Qardawi bersama Hidayat Nur Wahid, sama dengan teroris Zulaimi Agus dan Husein Hasni jaringan mereka termasuk Zakiah Aini yang berideologi ISIS, patut diperhatikan sumber radikalismenya.

Publik tidak boleh lengah dengan manuver para keturunan Yaman, seperti Anies Baswedan yang berfoto dengan Yusuf Qardawi, dan teroris Zulaimi Agus dan Husein Hasni, yang meresahkan NKRI. Terlebih lagi kalau sudah ditunggangi oleh kepentingan bisnis dan politik yang mengatasnamakan agama seperti pembiaran kampanye ayat mayat dan masjid digunakan untuk kampanye, yang Ketua DMI-nya Jusuf Kalla. Waspada!

Penulis: Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini