Latar Belakang Kejutan Jokowi Bereskan Proyek Hambalang SBY

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Jokowi membuat kejutan. Hal ini dipicu dari peristiwa di Sumatera Barat. Karena itu, Jokowi justru akan membereskan Candi Hambalang. Padahal bangunan mangkrak sarang hantu itu landmark, ikon korupsi rezim SBY. Max Sopacua menyebut Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tersangkut kasus korupsi di sana. Apa latar belakangnya?

Bukan Presiden Jokowi kalau tidak punya visi ke depan. Dia melakukan antisipasi pasca dia lengser pada 2024. Penolakan beberapa nagari terkait pembangunan infrastruktur di Sumbar menjadi perhatiannya. Zaman Jokowi belum ada bangunan yang mangkrak.

Jokowi sadar perubahan pemerintahan di 2024 berpotensi terjadi kriminalisasi terhadap dirinya. Dia pun paham ASN dan BUMN banyak yang terpapar paham radikal, teroris dan khilafah. Sabotase dan kriminalisasi menunggu dia pasca lengser. Apalagi kaki tangan 10 tahun rezim SBY masih kuat.

Jokowi belajar dari kegagalan SBY. SBY mewariskan proyek mangkrak dari sektor energi sampai Candi Hambalang. Bukan hanya proyek mangkrak dan korupsi rezim SBY catatan kebobrokan SBY. Rezim SBY menjadi peternak radikalisme, terorisme, dengan membesarkan organisasi teroris Front Pembela Islam (FPI) dan pengasong khilafah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Maka, tak mengherankan ketika Munarman FPI mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konflik internal Demokrat yang sedang diselamatkan oleh Moeldoko. Demokrat AHY adalah induk semang, inang, rumah baru bagi kaum radikalis bahkan organisasi teroris seperti FPI.

SBY ini mukti-telenta. Tidak hanya terorisme dan radikalisme, di bidang peredaran narkoba SBY juga berperan aktif menernakkan bandar narkoba. Sektor peredaran narkoba adalah lahan basah yang dilirik rezim SBY. Dengan bangganya SBY membebaskan bandar narkoba internasional Deni Setia Maharwa alias Rapi Mohammed Majid dari hukuman mati, bukan Mahkamah Agung. Selain itu SBY memberi grasi kepada Schapelle Leight Corby.

Catatan lengkap sepak-terjang rezim SBY yang gelap gulita itu semakin membuat Jokowi antisipatif. Dia ingin membuat legacy. Bukan hanya untuk dirinya, Jokowi juga membereskan ikon korupsi yang disebut melibatkan Ibas: Candi Hambalang.

Jokowi sudah memermalukan SBY dengan menghukum mati bandar narkoba. Sementara SBY membebaskan dan memberi grasi bandar narkoba. Di bidang radikalisme dan teroris, Jokowi membubarkan FPI dan HTI yang subur di 10 tahun kekuasaan SBY. Di bidang infrasruktur Jokowi membereskan ratusan proyek mangkrak SBY. Termasuk Candi Hambalang.

Jokowi tahu ada strategi dari Sumbar untuk membuat proyek mangkrak. Agar Jokowi bisa dikriminalisasi pasca 2024. Caranya, harus ada proyek yang secara sengaja dibuat mangkrak. Salah satu yang potensial sumber kekuatan anti Jokowi ya di Sumbar. Lengkap, ada PKS, ada kaum radikal, ada Demokrat AHY.

Untuk antisipasi indikasi kriminalisasi tersebut, Jokowi menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mencegah pembangunan mangkrak, dan seluruh pembangunan selesai pada 2023.

Jokowi bertindak cerdas. Justru dia akan membereskan Candi Hambalang. Ikon korupsi rezim SBY, yang disebut Max Sopacua sebagai melibatkan Ibas. Selain korupsi zaman SBY seperti Jiwasraya Rp16,8 triliun, Century Rp6,5 triliun, Asabri Rp23,7 triliun, Hambalang Rp2,5 triliun.

Oleh : Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini