Karena Kelebihan Ini Amien Rais Kecam Mahfud MD Habis ke Istana

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Sehabis ke Istana bertemu Presiden Jokowi, Amien Rais mengecam keras Menkopolhukam Mahfud MD. Karena Istana menyudahi pertemuan hanya 15 menit, dari jadwal dua jam.

Pasalnya, Amien Rais bersama Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan 6 teroris FPI datang ke Istana Kepresidenan tidak membawa bukti apapun terkait dengan tewasnya 6 teroris FPI yang menyerang aparat kepolisian tersebut, sesuai dengan temuan Komnas HAM. Halusinasi yang dia bawa.

Sudah sejak dulu. Apapun yang dilakukan oleh Jokowi selalu salah. Tidak benar. Buruk, seperti refleksi tabiat, perilaku Amien sendiri. Tak heran terhadap Mahfud Md pun dia melakukan kritikan, lebih tepat menghujat. Karena Amien Rais bukan mengritisi kinerja, namun mengritisi perilaku.

Amien menyatakan bahwa Mahfud Md berubah karena dalam lingkaran kekuasaan. Berubah apaan? Amien tidak menjelaskan. Publik dibiarkan melakukan interpretasi, menduga-duga, hingga menimbulkan syak wasangka dan fitnah. Salah satu talenta luar biasa Amien. Suka menebar fitnah seperti kasus Ratna Sarumpaet.

Bosan mengulik politik. Sesekali saya menyoroti kelebihan Amien Rais yang harus kita apresiasi. Kalau perlu kita tiru dan wartakan kelak ke anak-cucu kita semua. Biar menjadi pelajaran budi pekerti bagi bangsa Indonesia.

Amien Rais itu dikarunia berbagai kelebihan yang harus dijadikan suri teladan bangsa Indonesia, dengan satu catatan tentu. Tidak ada satu pun tokoh besar di Bumi ini yang diberi kelebihan seperti Amien Rais. Tak ada politikus seperti Amien Rais, dengan talenta jarang dimiliki manusia waras, seperti jarangnya hujan di Pulau Rote.

Talenta Amien Rais itu bisa digambarkan dari pelbagai perilaku tanpa batas yang tak terbayangkan eloknya, indahnya, elegannya, oleh manusia umum sekaligus waras. Betapa anggunnya dia beribadah dengan luar biasa tekun, penuh keimanan, dan doa yang menyentuh maghligai langit ketujuh.

Saking tingginya keyakinan, Amien Rais memastikan Jokowi-Jusuf Kalla akan kalah di Pilpres 2014. Dengan sangat berani dia membuat janji alias nazar. Mimpi bayang surga dan halusinasi tentang kemenangan Prabowo-Hatta yang dibisikkan oleh yang ghaib, goib, transcendental, absurd, melahirkan jalan Jogja-Jakarta yang fenomenal.

Keberanian yang luar biasa. Amien dengan gagah perkasa, tanpa memikirkan umurnya, nekat membuat janji kepada Allah SWT. Sebagai politikus, saya yakin, dia memahami politik di akhirat kelak. Sehingga dia tak perlu menunaikan nazar jalan Jogja-Jakarta. Alias ngemplang janji. Hutang kepada Allah SWT. Bagi dia, nazar itu bisa diatur dengan membangun koalisi Merah-Putih atau Koalisi Poros Tengah di akhirat kelak.

Amien Rais juga memiliki anak perempuan sangat cerdas. Luar biasa. Hanum Rais namanya. Dia meniru perilaku luhur nan elok bapake. Dia tanpa malu, seperti bapake, ikut menyebarkan hoaks Ratna Sarumpaet di Pilres 2019.

Sifat budi luhur seperti suka ngawur, bohong, nyebar hoaks, mengalir dengan lancar diturunkan Amien ke anak perempuannya. Sangat membanggakan Amien Rais tentu. Banyu udan ora adoh karo tritisan, air hujan tak jauh dari pinggiran atap tempat menetes air.

Darah tukang nazar nan elok Amien Rais juga menular ke Mumtaz Rais. Ikut bapake. Mumtaz berjanji akan berenang dari Pantai Kapuk Jakarta ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), jika ada anggota dewan dari PAN menyeberang ke PAN Reformasi.

Di seantero muka Bumi ini hanya Amien Rais yang mendapat gelar yang sangat terhormat dari Presiden Gus Dur. Satu-satunya gelar kehormatan yang akan disandang Amien sampai akhirat kelak: gelandangan politik. Makin panjang umur Amien, makin lama gelar gelandangan politik akan disandang dan dinikmatinya.

Itulah kelebihan dan karunia atas Amien Rais sebagai gelandangan politik. Dia telah kehilangan partai PAN. Amien dikaruniai muka tebal, muka tembok, muka tidak tahu malu. Dia mengamen di reremahan politik, jadi manusia nyinyir sepanjang hayat dikandung badan. Anda mau meniru tabiat dan kelebihan Amien Rais? Untuk diturunkan kepada anak cucu Anda?

Oleh : Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini