Nazaruddin Disebut Jadi Panitia saat Hadir di KLB Demokrat Deli Serdang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terlihat hadir di Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret lalu. Foto-foto Nazaruddin mengenakan baju biru Demokrat juga beredar.

Salah satu panitia KLB Deli Serdang, Ilal Ferhard, menyebut Nazaruddin termasuk salah satu panitia. Namun dia tak merinci apa jabatan Nazaruddin dalam kepanitiaan.

“Duduknya di barisan depan samping kiri saya, VVIP,” kata Ilal ketika dihubungi, Ahad, 7 Maret 2021.

Menurut Ilal, Nazaruddin juga bakal masuk struktur kepengurusan Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko, Kepala Staf Presiden yang ditetapkan menjadi Ketua Umum Demokrat di KLB Demokrat Deli Serdang. Nama lain yang disebutnya bakal masuk struktur adalah Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Marzuki Alie.

“Harus masuk, termasuk saya sebagai pendiri Partai Demokrat,” kata dia.

Nazaruddin merupakan mantan kader Demokrat yang sudah dipecat pada 2011 setelah terseret dalam kasus korupsi Wisma Atlet. Pada 2012, ia divonis tujuh tahun penjara untuk perkara korupsi ini.

Kemudian pada 2016, Nazaruddin kembali dijatuhi hukuman enam tahun penjara untuk kasus pencucian uang. Sehingga total hukuman yang dijalaninya adalah 13 tahun penjara sejak 2012. Meski seharusnya baru bebas pada 2025, Nazaruddin telah keluar dari tahanan pada 14 Agustus 2020.

Di Partai Demokrat sebelumnya, ia menjabat bendahara umum pada tahun 2010-2011. Dia juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur V. Di parlemen, pria kelahiran Simalungun, Sumatera Utara ini duduk di Komisi III yang membidangi hukum dan HAM.

Pasca-KLB Deli Serdang, Ilal Ferhard mengatakan Moeldoko membuka pintu lebar bagi siapa pun yang hendak bergabung dengan mereka. Dia menyebut kubu Moeldoko tak akan melakukan pecat-memecat partai seperti yang dilakukan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

“SBY dan AHY sudah demisioner, tidak perlu dendam dengan hasil KLB. Ketum baru Pak Moeldoko membuka pintu selebar-lebarnya jika ingin bergabung dengan kami,” kata Ilal.

Adapun kubu AHY berkukuh menyatakan KLB Deli Serdang yang diinisiasi Jhoni Allen, Nazaruddin dan sejumlah mantan kader, ilegal. AHY dan SBY juga mengecam sikap Moeldoko yang disebut tak terpuji dan tak mencerminkan sikap kesatria sebagai seorang mantan prajurit TNI.

Sumber : TEMPO.CO

- Advertisement -

Berita Terkini