KLB Partai Demokrat, Hukum Karma dan Kualat Pada Gus Dur

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Partai Demokrat kini terus dirundung masalah. Sebelumnya sempat ramai isu kudeta terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab dipanggil AHY.

Kasus tersebut sampai berujung pemecatan beberapa kader Partai Demokrat. Terkini, muncul adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Saya tolak lupa pada sejarah pecahnya PKB pada saat itu menjadi dua kubu yaitu Muktamar PKB Parung dan Muktamar PKB Ancol sampai naik ke Pengadilan akhirnya keputusan Pengadilan memutuskan ISLAH kembali ke Muktamar Semarang dengan kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB dan Muhaimin Iskandar Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB,” ungkap Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Sumut Ustaz Zulkarnain SE MSc, Sabtu (6/3/2021).

Waktu itu, sambungnya, kekuasaan dipengang SBY untuk maju Calon Presiden untuk periode kedua, yang berpihak ke Muhaimin Cs hasil Muktamar PKB Ancol kemudian sama Muhaimin cs hasil Muktamar PKB Ancol didaftarkan ke Menkumham RI dengan Struktur kepengurusan PKB pada waktu itu nama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak tercantum lagi sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB diganti KH. Azis Mansyur Sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB.

“Ini membuktikan pengkhianatan Muhaimin terhadap Gus Dur yang nyata-nyata hasil keputusan Pengadilan Jakarta Selatan memutuskan ISLAH,” jelas Zulkarnain.

Ia mengatakan, jika melihat situasi yang terjadi pada Partai Demokrat saat ini tidak jauh beda dengan peristiwa pecah PKB saat itu. “Sehingga tidak terlepas itu semua adalah Kualat Gus Dur,” ujarnya.

Diungkapkannya, belum lagi kemarin pernah terjadi ulah kader Demokrat yang membanding-bandingkan Makam Gus Dur dengan Musium SBY-Ani yang di Pacitan yang akhirnya bantuan dana hibah 9 Milyar dibatalkan oleh Pemprov Jatim.

“Kami Kader Gus Dur tidak akan penah melupakan sejarah Pengkhianatan terhadap Gus Dur,” tegasnya.

Zulkarnain melihat hiruk pikuk ditubuh Demokrat saat ini benar-benar membuktikan bahwa hukum karma terjadi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini