Alhamdulillah Menteri Agama Diganti

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Alhamdulillah ya Allah akhirnya Menag diganti. Jokowi mendengarkan aspirasi kita dengan menetapkan Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menggantikan Fachrul Razy memimpin Kementrian Agama. Namanya sudah diumumkan Selasa petang (22/12) tadi dan akan dilantik di istana besok pagi.

Menag yang baru ini masih muda, 45 tahun, dikenal sebagai tokoh Banser yang selama ini lantang melawan kubu intoleran. Pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975 ini merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, Gus Yaqut juga tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yaqut, adalah putra dari KH Mohammad Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri alias Gus Mus – dikenal lewat aksi heroiknya siap menggebug Ahmad Dhani. “Kalau kamu mau ganti dasar negara ya saya sendiri akan gebuk kamu! ” bentak Gus Yaqut di langsung di depan Ahmad Dhani saat wawancara yang disiarkan September 2018 lalu.

Ucapan yang sama dikemukakan Maruara Sirait PDIP membuat Ahmad Dhani pucat dan grogi. Tentu saja bukan hanya pada acara itu. Putra kyai yang juga sarjana Fisip UI ini memang selalu mengobarkan cinta Pancasila dan NKRI dan siap menggerakan Banser saat dibutuhkan untuk pihak pihak yang mau mengganti dasar negara.

SEPTEMBER 2019 lalu, sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, H Yaqut Cholil Qoumat beserta pengurus lain melawat ke Roma, Italia dan bertemu dengan Pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, pada Rabu (25/9) pagi waktu setempat.
Mereka menemui Paus Fransiskus dan berbincang terkait upaya menciptakan kondisi damai di dunia. Gus Yaqut ditemani Ketua Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Alfa Isnaeni, menegaskan bahwa kehadirannya menemui Paus Fransiskus untuk mendukung Dokumen Persaudaraan Manusia ketika Paus Human Fraternity Meeting dengan Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Thayeb

Dalam pertemuan itu, Gus Yaqut mendukung pemikiran Paus Fransiskus tentang pentingnya mengusung ide agama untuk merawat perdamaian. Mereka mengusung misi perdamaian dan untuk membangun kesepahaman agama bukan alat menggapai tujuan politik.

Pertemuan itu dilakukan usai acara Audiensi Umum di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma. Menurut Yaqut, dalam kesempatan itu GP Ansor membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together, yang dikampanyekan Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.

“Dalam kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus juga disampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan,” kata Yaqut.

Deklarasi GP Ansor memuat seruan untuk membangun pemahaman global demi mencegah agama digunakan sebagai senjata politik. Agama, lanjut Gus Yaqut, seharusnya menjadi solusi perdamaian dan bukan sumber konflik.

Gus Yaqut turut menyampaikan kepada Paus Fransiskus soal toleransi dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia. Salah satu contohnya adalah ikut menjaga kegiatan keagamaan umat beragama lain, termasuk Katolik.

Paus Fransiskus, kata Gus Yaqut, menyampaikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan. Sebelum mengakhiri pertemuan, Paus Fransiskus menegaskan kembali agar sesama umat beragama hidup berdampingan dalam damai.

“Saya doakan Anda. Anda doakan saya. Kita bersaudara. I pray for you, you pray for me, we are brothers,” kata Paus Fransiskus.

Yaqut Cholil Qoumas merupakan salahsatu menteri di antara enam menteri baru yang akan dilantik. Mereka Tri Risma sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Oleh : Supriyanto Martosuwito

- Advertisement -

Berita Terkini