MUDANEWS.COM, Pamekasan – Puluhan Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Forum Aspirasi Rakyat Madura (FARA) melakukan aksi protes terkait pernyataan Emmanuel Macron, Presiden Perancis yang dinilai menistakan Agama Islam di depan Gedung DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (10/11/2020).
‌
‌Aksi demonstrasi ini merupakan seruan gerakan moral untuk menuntut DPRD Pamekasan dengan menyatakan sikap mengecam keras dan memboikot nantinya beberapa produk yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Jika Anggota DPRD tidak menyatakan sikap secara tegas untuk bertindak melakukan upaya kecaman maupun mengintruksikan pemboikotan, maka lebih baik keluar dari Islam,” tegas Royhain Ikbal, salah satu Korlap Aksi.
‌
‌Hal itu juga ditegaskan oleh Korlap aksi lainnya, Hanafi, bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Islam terbesar di dunia. “Maka tentu menjadi representatif penting dalam menciptakan perdamaian dunia internasional terutana melindungi agama Islam,” tegasnya.
‌
‌Hal lain juga disampaikan Imam Termidzi sebagai Korlap aksi mengatakan, sudah terdapat beberapa daerah di Indonesia, kepala daerah mengintruksikan pembokoitan terhadap produk perancis, maka di Kabupaten Pamekasan wajib juga bertindak demikian. “Karena dengan memboikot secara tidak langsung mampu mematikan ekonomi Perancis,” tegasnya.
‌
‌Aksi ini ditemui langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman serta beberapa anggota lainnya dan seirama mendukung aspirasi teman teman Fara kali ini.
‌
‌Sebelum teman-teman FARA menyatakan sikap terkait Rasisme yang dikeluarkan dari mulut Macron. “Kami sudah lebih awal menyatakan sikap dan mengecam keras pernyataan tersebut,” tegasnya
‌
‌”Kami juga akan berkoordinasi bersama pihak terkait terutama dengan FARA agar kami se-irama mengintruksikan melakukan pemboikotan produk Perancis yang ada di Kabupaten Pamekasan, dan menyatakan sikap menerima semua tuntutan dari teman teman FARA,” ucapnya. Berita Pamekasan, Hn
){kind=link}