Majalah Charlie Hebdo dan Presiden Macron Memperkenalkan Nabi Muhammad SAW Kepada Dunia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Agaknya kita akhir-akhir ini begitu emosi dengan tingkah laku pemerintah Perancis yang melindungi Majalah Satire Charlie Hebdo dalam mempertontonkan Karikatur Nabi Muhammad Saw. Tidak salah jika kita membenci tindakan yang dilakukan Macron kepada Umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam di dunia pun “berang” dengan Perancis saat ini.

Mungkin sudah banyak sumpah serapah atau ancaman boikot dari seluruh dunia Islam terhadap produk Perancis, ini kita harapkan menjadi spirit ataupun semangat untuk umat Islam agar terus bersatu untuk melindungi akidahnya.

Kita berharap tindakan-tindakan kecaman yang dilontarkan oleh seluruh pemimpin dunia Islam tidak menjadi ucapan di mulut saja, tapi bisa benar-benar terealisasi untuk memberi pelajaran kepada Pemerintah Perancis yang sudah “main-main” pada manusia paling agung di jagat Raya, yaitu Nabi Muhammad Saw.

Saya disini berusaha berpikir positif pada kejadian penghinaan ini, berkaca pada kejadian peledakan World Trade Centre di Amerika yang disebut tragedi 911 yang katanya dilakukan oleh teroris Islam.

Alih-alih membangkitkan semangat Islamofobia, ternyata dengan kejadian tersebut semakin banyak yang mencari apa itu Islam, benarkah agama Islam agama teroris, apakah WTC benar-benar murni terjadi oleh serangan teroris?

Pertanyaan-pertanyaan ini muncul dibenak masyarakat Amerika, dan hal ini malah membuat warga Amerika yang convert (berpindah) ke agama Islam semakin meningkat.

Menurut NBC News, sekitar 20 ribu penduduk Amerika Serikat (AS), masuk Islam setiap tahun. Dilansir Washington Times, pada 2010, umat Islam diperkirakan melampaui jumlah kaum Yahudi.

Tak hanya itu, CNN News pun pada 2012, melaporkan 1,5 juta warga AS yang memilih Islam sebagai keyakinannya. Dan yang uniknya lagi saat ini berdiri Islamic Centre di Ground Zero, tempat dimana kejadian tragedi 11 september 2001 (911) itu terjadi. Hikmah yang luar biasa dari tragedi yang seharusnya mendiskreditkan Islam, tapi malah membuat Islam menjadi agama yang semakin eksis di Amerika.

Kembali kepada kasus penghinaan Nabi di Perancis, secara tidak sadar Majalah Charlie Hebdo dan Presiden Macron malah berusaha memperkenalkan Nabi Muhammad Saw kepada dunia Eropa dan seluruh dunia. Tidak sedikit yang akan mencari siapa itu Nabi Muhammad, tidak sedikit yang akan mencari apa itu Islam.

Mereka yang sebenarnya tak peduli dengan Nabi Muhammad Saw, akan tergelitik untuk mencari siapa beliau, benarkah beliau seperti karikatur yang digambarkan oleh Majalah Charlie Hebdo? Ini tentu menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi umat Islam untuk juga belajar sosok sang Nabi, dan bisa menjelaskan kelak kepada mereka yang beragama diluar Islam siapa itu Nabi Muhammad ketika mereka bertanya.

Mungkin Islamofobia akan melonjak di Perancis, toh memang Islam sudah mengalami ketertindasan oleh penguasa yang zhalim, jadi tidak heran saat ini islamophobia masih hidup.

Berkaca pada kasus 911, memang Islamofobia di Amerika meningkat, tapi itu hanya berlangsung beberapa tahun, dan malah di tahun 2010 pencanangan Islamic Center di Ground Zero meruak dan saat ini berdiri megah.

Mereka yang menghina kemuliaan akan terhina, Nabi Muhammad tak bisa dihina, bahkan untuk dipuji saja dia tidak akan bisa karena sempurnanya Akhlak beliau (Hanya umat Islam yang paham). Inilah cerita baru Islam di mata dunia.

Saya teringat kisah Nabi Muhammad yang akan berdakwah kepada suku Thaif, cerita ini masyhur dalam hadist Nabi. Saat itu bukan malah mendapat dukungan, Nabi malah dilempari, dihina, diejek, bahkan dicaci maki oleh petinggi suku Thaif dan anak-anak suku Thaif, akibat lemparan baru dari mereka, kepala Nabi mengucurkan darah.

Saat Allah Swt memerintahkan Malaikat gunung untuk bertanya kepada Nabi, jika Nabi berkehendak maka Gunung itu akan dihantamkan pada suku Thaif, tapi apa jawab Nabi yang Mulia akhlaknya ini “Jangan, mereka hanya belum tahu, dan aku berharap akan lahir kelak generasi-generasi yang akan menyebarkan Islam di tanah itu” Dan doa Nabi terwujud.

Jika kita mengambil sikap Nabi, jangan terlalu emosional, jangan bersumpah serapah, bahkan jangan mencaci maki dengan kalimat kotor terhadap Perancis, mereka hanya tidak Tahu, mari doakan agar kelak disana Islam akan berkembang, bahkan Islam menjadi agama yang besar di Eropa dan dunia. Amin.

Oleh : Januari Riki Efendi, S.Sos
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Pemikiran Politik Islam UINSU dan Pegiat Literasi.

- Advertisement -

Berita Terkini