Melihat Manufer Politik Tim AMAN Terhadap Wagubsu, Zulchairi Pahlawan Angkat Bicara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara Zulchairi Pahlawan menyampaikan sikapnya kepada Tim pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Medan nomor urut satu, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) untuk tidak membuat tindakan atau sensasi dalam kampanye yang pada akhirnya menimbulkan fitnah dan kegaduhan.

Hal itu dikatakannya guna menanggapi laporan yang dilayangkan Tim AMAN kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan terkait dugaan dan tuduhan kepada Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck mendukung Bobby Nasution di Pilkada Medan.

“Paslon Akhyar-Salman jangan suka buat sensasi, kampanye dan berpolitiklah dengan santun dan damai, jangan melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan, apa lagi saling lapor kanan-kiri,” ujar Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Utara kepada mudanews.com, Jumat (23/10/2020).

Sama seperti Rekan-rekan yang lain, Zulchairi berharap agar tim AMAN lebih profesional dalam membuang laporan, lebih baik mereka membicarakan gagasan dan visi-misi. Karena menurutnya, dengan begitu akan memberikan pendidikan politik yang baik bagi anak bangsa, terkhusus anak muda Sumut.

“Ketimbang saling hujat dan lapor, baiknya tim AMAN membicarakan gagasan program dan visi-misi, inilah sejatinya pendidikan politik yang baik, terkhusus bagi kami kaum anak muda. Berikan contoh teladan yang baik untuk masyarakat,” ungkap Zulchairi yang sehari-hari berprofesi sebagai Pengacara tersebut.

Dirinya menilai, langkah tim AMAN dalam melaporkan Ijeck itu juga akan dapat mengurangi simpati masyarakat dan dapat merugikan tim AMAN sendiri.

“Keyakinan Saya tindakan tim AMAN ini, bisa membuat masyarakat Medan tidak simpati dan tidak respect lagi terhadap paslon, akibat tindakan tim AMAN ini merugikan mereka sendiri,” ujarnya.

Terkait foto bersama dengan Bobby Nasution dan juga masyarakat, Zulchairi menilai tidak ada aturan yang dilangar oleh Ijeck sebagai pejabat daerah, kalo memang TIM AMAN mau berfoto bersama Wagub tidak masalah. Katanya, yang salah itu bila Ijeck berfose dengan dua jari atau simbol-simbol angka 2.

“Kalau ada Wagubsu Ijeck berfose dua jari atau simbol-simbol tertentu, itu baru pelanggaran, ijeck disana sebagai tokoh masyarakat sumut, kalau ada Bobby dalam acara itu, mana mungkin dilarang, mungkin saja masyarakat yang undang,” imbuh Alumni Pesantren Darul Arafah tersebut.

Laporan Tim AMAN atas Musa Rajekshah yang tak lain adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara terhadap kegiatan peresmian Rumah Tahfidz yang terletak di Namo Gajah.

“Itu murni, Beliau diundang untuk hadir di acara itu, dan kalau siapa saja yang diundang, tentu hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab dari Pak Wagub, Apabila terdapat foto-foto Beliau tentu dalam kapasitas sebagai undangan disana”.

“Dan jika saja Bapak Musa Rajekshah menghadiri acara yang digagas oleh Tim Aman, Saya yakin itu tidak akan dianggap masalah bagi mereka. Jangan pula karena Sudah Panik, keringat dingin malah mencari sebab serta mencari alasan kayak lagu lama,” ungkap Zulchairi kesal.

Terakhir Zulchairi menuturkan , Bahwa Musa Rajekshah selama ini merupakan salah satu sosok kebanggaan masyarakat Sumut dan dicintai semua ummat. Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck itu dikenal sosok yang santun, peduli dan bermasyarakat, jangan sampai tindakan tim AMAN itu memberikan efek buruk pada mereka sendiri. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini