Pilkada 2020, Masyarakat Cerdas dan Integritas Moral

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Sangatta – Fenomena di tahun 2020 dengan terselenggaranya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di setiap Kabupaten/Kota disinyalir tidak lepas dengan kondisi yang memprihatinkan di masa pandemi COVID-19, tentu ada beberapa pihak yang “memancing di air yang keruh”.

Jika pihak-pihak ini hanya mementingkan sebuah kemenangan tanpa memikirkan kondisi masyarakat yang ada terkhususnya tidak memperhatikan protokol kesehatan dalam kontestasi pilkada, demokrasi kita sudah di ujung tanduk.

Selain itu, beberapa deklarasi setiap kandidat kontestasi sudah mulai ribut dengan menggaungkan beberapa hastag kemenangan setiap pasangan calon oleh pendukungnya masing-masing. Di luar dari itu, tentu ada batasan-batasan dari deklarasi hastag, jangan sampai kebebasan ini akan membuat konflik yang berdampak kepada masyarakat lain (netral) tidak memihak kepada calon manapun sehingga terjadi pemaksaan/intervensi yang menjamur di masyarakat bawah.

Sebagai pemilih yang cerdas, tentu kita harus selektif dalam memilih calon pemimpin, jangan sampai sebagai pemilih kita dibawa arus oleh hastag-hastag kemenangan setiap pasangan calon (paslon) sehingga mengenai program kerja bahkan terkait visi misi terhimpit dengan adanya hastag.

Pemilu seperti yang dikatakan oleh Romo Frans Magnis Suseno, “Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk berkuasa”. Kalimat ini sebenarnya ingin menyadarkan para pemilih dari lamunan pilihan politik yang selama ini tersandera dengan pilihan-pilihan politik yang masih mendekatkan dirinya pada sudut pandang bahwa Pemilu pada akhirnya kita harus memilih yang terbaik. Namun, cara pandang seperti itu dinilai buruk dan kurang tepat, karena pada prinsipnya, pemimpin-pemimpin yang lahir dari rahim demokrasi (Pemilu) pada dasarnya adalah orang yang baik.

Tetapi, harus diakui bahwa arogansi kekuasaan dapat membuat orang terperangkap pada posisi antara melanjutkan optimisme yang pernah dijanjikannya atau malah berseberangan pada jalur legitimasi kekuasaan yang tidak benar.

Untuk itu, kalimat di atas menjadi penting bagi pemilih, jangan sampai rahim demokrasi tahun ini melahirkan orang yang dapat merusak legitimasi kekuasaan itu sendiri.

Sikap politik pemilih di tahun ini memang sedang di uji, sekaligus diperhadapkan pada pilihan yang tidak gampang. Bagaimana tidak? Pemilu pada tahun ini menyodorkan banyak pilihan politik bagi pemilihnya, yang mana di anggap mampu memimpin suatu daerah dengan integritas moral yang baik pula.

Berbicara tentang integritas moral adalah kata yang sering dan memang layak digunakan untuk menilai kualitas sesungguhnya dari seseorang. Terlebih lagi bila orang tersebut seorang pemimpin atau calon pemimpin. Sebagai contoh, dalam berbagai ajang kampanye terlihat kualitas seseorang dalam pengetahuan, kemampuan, visi kualitas hanya beda tipis. Namun, ketika para kandidat tersebut diukur berdasarkan integritas moralnya, disitulah akan tampak perbedaannya. Mengapa ? Karena integritas moral memberikan bukti bukan janji. Disinilah integritas moral menjadi faktor pembeda. Selain sebagai ukuran pembeda, integritas moral juga diyakini memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan daerah yang dipimpinnya.

Semoga Pilkada 2020 di Kabupaten Kutai Timur, mampu melahirkan pemimpin seperti itu. Sehingga lahir pemimpin-pemimpin daerah yang yang mampu berpikir sistematis, memahami kompleksitas dinamis masyarakat, suka dialog, memahami medan, mempunyai konsep, daya ungkit tinggi, perubahan mindset, manajer konflik dan stabilitas. Demi kemajuan sebuah daerah yang di pimpinnya.

Semoga dengan beberapa tulisan di atas mampu menyadarkan semua pihak. Terkhusus kepada masyarakat Kutai Timur, yang sebentar lagi dihadapkan dengan Pilkada Serentak 2020. Semoga menjadi masyarakat yang benar-benar cerdas, sehingga cita-cita bersama baik semua elemen kalangan masyarakat bisa terwujud menuju masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.

Penulis : Randi F (Ketua Umum HIPMA-KT Cabang Sangatta)

- Advertisement -

Berita Terkini