Calon Independen Penantang Gibran Lolos Syarat Pilkada Solo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo menetapkan pasangan calon independen, Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.

“Kalau kita jumlahkan dukungan tahap pertama dan dukungan perbaikan yang memenuhi syarat, totalnya ada 38.831 dukungan,” kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti usai verifikasi, Jumat (21/8).

Nurul menyebut pasangan Bajo juga telah memenuhi syarat sebaran suara warga Solo. Bajo berhasil menggalang dukungan di lima kecamatan yang ada di Solo.

“Sehingga bapaslon dapat melakukan pendaftaran Pilwalkot pada tanggal 4-6 September besok,” ujarnya.

Untuk menjadi peserta Pilkada Solo, bakal pasangan calon independen harus mengantongi minimal 35.870 atau 8,5 persen jumlah suara sah Pemilu 2019.

Dukungan tersebut dibuktikan dengan surat tertulis dan fotokopi KTP. Selain syarat kuantitatif, paslon independen juga harus memenuhi syarat kualitatif.

Mereka harus mendapat dukungan warga yang tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan. Untuk Solo, Bajo harus memiliki pendukung minimal tiga dari lima kecamatan yang ada.

Pasangan Bajo diusung oleh sekelompok masyarakat yang terhimpun dalam lembaga Tikus Pithi Hanata Baris.

Di tahap awal pengumpulan dukungan, Tikus Pithi menyetorkan 36.006 lembar KTP dan surat dukungan dari warga Solo. Setelah melalui verifikasi administrasi dan verifikasi faktual, hanya 28.629 yang dinyatakan memenuhi syarat.

KPU memberi kesempatan bagi tim Bajo untuk melengkapi kekurangan sebanyak 7.241 dukungan. Bajo menyetor 21.063 berkas.

Dari total berkas perbaikan itu hanya 16.700 dukungan yang lolos verifikasi administrasi. Setelah dilakukan verifikasi faktual, KPU menetapkan ada 10.202 yang memenuhi syarat.

Terpisah, Bagyo Wahyono meminta masyarakat turut mengawal proses pencalonannya sebagai calon wali kota Solo dari jalur independen. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang jahit itu berharap Kota Solo mencetak sejarah dengan memunculkan pemenang dari pasangan independen pertama.

“Ternyata perjuangan kita tidak begitu mulus. Butuh perjuangan ekstra. Maka saya minta koalisi rakyat untuk mengawal karena ini independen. Ini betul betul mencetak sejarah baru bagi tikus pithi hanata baris di Indonesia,” kata Bagyo.

Bagyo belum mau memasang target suara dalam Pilkada Solo yang digelar serentak bersama sejumlah daerah lainnya pada 9 Desember 2020. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Solo.

“Itu kan tergantung pada masyarakat. Kalau masyarakat percaya pada independen dan mau mengawal sampai menang ya ini adalah kemenangan rakyat,” ujarnya.

Pasangan Bajo yang maju lewat jalur independen ini berpeluang menantang anak Presiden Joko Widodo, Gerindra, Golkar, PAN, hingga PSI.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini